informasi berita layaknya sebuah koran yang ada di batam

Berharap Gepeng & Anjal Berkurang Di Batam

Anjal di Batam merajalela
BATAM HARI INI -- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Batam akan merazia gelandangan, pengemis (Gepeng) serta anak jalanan menjelang pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-25 di Batam .
“Minggu depan kita gelar razia pekat (penyakit masyarakat) yakni gepeng, anak jalanan, serta anak punk,” ungkap Kasatpol PP Kota Batam, Hendri, Jumat (10/4).

Menurutnya, sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Kota Batam, gepeng dan anak jalanan tidak diperbolehkan berada di ruas jalan. Karena keberadaanya  mengganggu keamanan, kenyamanan dan ketertiban. “Bukan karena MTQ, memang gepeng dan anak jalanan tidak diperbolehkan,” ungkap Hendri.

Apalagi, dalam hajatan MTQ seluruh delegasi dari berbagai provinsi serta negara sahabat akan hadir. “Seluruh jalan protokol, serta wilayah startegis harus bersih dari gepeng dan anak jalanan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu Hendri menjelaskan bahwa razia pekat merupakan kegiatan rutin Satpol PP Kota Batam. Banyak anak jalanan, PSK, waria, anak punk yang terjaring. Seluruh gepeng dan anak jalanan kemudian didata pihak dinsos untuk diberikan pembinaan agar mempunyai keahlian.

Sebelumnya, Gubernur Kepri HM Sani menyurati Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan terkait persiapan pelaksanaan MTQ Nasional. Gubernur mengajukan lima permintaan, di antaranya menjaga ketertiban dan estetika kawasan, mengatur zona serta petugas parkir. Mengatur gelandangan, pengemis dan pengamen jalanan yang makin banyak dan mangkal di simpang strategis.

“MTQ Nasional kan banyak tamu, jangan sampai gepeng juga tambah banyak,” ujar Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kepri, Guntur Sakti.(hgt)



@



0 komentar:

Posting Komentar - Kembali ke Konten

Berharap Gepeng & Anjal Berkurang Di Batam