informasi berita layaknya sebuah koran yang ada di batam

Tahanan Batam Kreatif, Pecahkan MURI Nasional

Tahanan Rutan di Batam mendapar rekor Muri "Mantab"
BATAM HARI INI – Sebanyak 450 warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIA Batam, menyampaikan karya seni berupa lukisan, pantun, puisi hingga karikatur di atas backdrop sepanjang 357 meter. Kegiatan itu, berhasil mencatat rekor baru di Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) kategori penyampaian ekpresi seni terbanyak.

Rutan-Dapat-Rekor-MURI-1-F-Cecep-MulyanaPenyerahan piagam pengharagaan Rekor MURI diberikan langsung Manajer MURI, Yusuf Ngadri kepada Kepala Rutan Batam, Anak Agung Gde Khrisna di Rutan Klas IIA, di Baloi, Senin (21/4).

Yusuf menjelaskan, MURI sudah banyak mencatat rekor yang dilakukan rutan maupun lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia. Di antaranya, Lapas Sukamiskin yang pertamakali menggelar simposium, lalu Lapas Salemba melalui marwis terbanyak. Kemudian Lapas Solo dengan pameran lukisan, dan Rutan Kebon Waru melakukan rekaman musik pertama.

”Sudah banyak yang dilakukan warga binaan. Namun, ekspresi seni seperti ini, baru pertama kali dilakukan, sehingga berapapun jumlahnya bisa masuk Rekor MURI. Apalagi banyak dan serentak seperti ini,” kata Yusuf.

Untuk catatkan Rekor MURI, warga binaan dibebaskan mengekspresikan karya seninya tanpa dibatasi panitia maupun petugas. ”Tulisan surat, puisi dibebaskan, meskipun yang dominan lukisan,” jelasnya.

Yusuf menambahkan, rekor yang bisa masuk MURI di antaranya langka, besar, kecil, panjang, banyak, pertama kali, dan banyak lagi kategori lainnya. ”Kali ini (ekspresi seni, red) masuk kategori banyak,” ungkapnya.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pemasyarakatan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM), Handoyo Sudrajat, mengapresiasi kegiatan positif yang dilakukan warga binaan.

”Berlomba-lomba menunjukan kreativitas dan prestasi,” ucapnya.

Anak Agung mengatakan, pencatatan Rekor MURI digelar dalam rangka menyalurkan ekspresi warga binaan. ”Hak yang dicabut sebagai warga binaan hanya kebebasan bergerak saja. Sedangkan kebebasan berekspresi, hobi, seni, makan tak dicabut,” ungkap Anak Agung.

Penyampaian ekspresi seni yang dilakukan 450 orang warga binaan bisa menorehkan prestasi. Warga binaan bisa berekspresi. Menunjukkan bahwa mereka bukan orang yang terbuang.(BP/hgt)



@



0 komentar:

Posting Komentar - Kembali ke Konten

Tahanan Batam Kreatif, Pecahkan MURI Nasional