Djaja Roeslim |
BATAM HARI INI - Real Estate Indonesia (REI) Khusus Batam menggelar Musyawarah Daerah (Musda) di Hotel Haris Hotel, Rabu (16/4) malam. Djaja Roeslim untuk kedua kalinya terpilih menjadi Ketua REI Khusus Batam. Pengurus DPD REI Khusus Batam ini dilantik langsung oleh Ketua Umum DPP REI, Eddy Hussy.
Djaja terpilih secara aklamasi. Ia akan dibantu oleh pengurus inti, yakni A Arfan selaku sekretaris dan Lina sebagai bendahara. Selain itu, Djaja juga akan dibantu oleh sejumlah pengurus lainnya yang mengurusi sejumlah bidang. Pengurus REI yang baru ini akan menjabat hingga 2017 mendatang.
Menurut Djaja, dalam tiga tahun ke depan, dia akan membawa dan mengangkat martabat anggota REI Batam. Sebagai organisasi yang dihuni pengusaha bidang developer, ia juga akan mendorong pengusaha menciptakan hunian yang ramah lingkungan.
”Seperti yang kita lakukan dalam periode sebelumnya. Martabat anggota REI akan tetap kita utamakan,” katanya.
Ditanya mengenai tantangan para developer saat ini, Djaja mengaku bahwa SK Menhut no 463 menyebabkan perlambatan pertumbuhan properti. Menurutnya, kisruh permasalahan hutan di Batam menjadi masalah serius. Sebab dengan terbitnya SK Menhut tersebut, terkesan tidak ada legalitas lahan di Batam.
Djaja meminta kepada pemerintah untuk segera bisa menyelesaikan masalah tersebut. Ini penting untuk menjamin investasi di Batam.
Sementara itu, Eddy Hussy meminta agar pengurus yang baru bisa tetap membawa dan mengangkat matabat REI. Menurutnya, REI sudah punya nama sebagai kumpulan pengusaha real estate yang bermartabat dan sudah berkontribusi banyak dalam pembangunan di Indonesia.
”Mari kita sama-sama menjaga nama baik REI ini. Kita tetap mendukung pembangunan di Batam ini,” katanya.
Terkait SK Menhut no 463 tentang penunjukan kawasan hutan di Batam, Eddy mengaku bahwa hal tersebut berpengaruh besar terhadap bisnis properti di Batam. Ia mengatakan SK Menhut tersebut menyebabkan pertumbuhan property Batam melambat.
”Dengan tidak adanya ketidak pastian hukum tersebut memang sedikit banyak slow down tersebut pasti ada,” katanya
Ditanya mengenai berapa persen perlambatan tersebut, Eddy tidak mau berkomentar. ”Saya tidak menguasai detail Batam tetapi itu SK Menhut itu sangat berpengaruh,” katanya. (Batampos/ian)
@
Tagged @ Berita Batam.
Tagged @ Sosial Kemasyarakatan
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten