Lagi, Mayat Ditemukan di Barelang |
BATAM HARI INI- Tiada hari tanpa mayat. Itulah potret Kota Batam, kini. Selama dua pekan berturut-turut, setidaknya ada penemuan empat mayat dan kesemuanya diduga dibunuh. Kemarin, Minggu (18/5), lagi sesosok mayat pria ditemukan di Jembatan III Barelang.
Mayat pria yang diketahui bernama Beni itu, ditemukan tergeletak di jalan persis dekat simpang Budi Daya Ikan Laut. Ia mengendarai motor Honda Revo warna hitam-merah BP 3803 AF. Saat ditemukan, kondisi korban sangat mengenaskan. Bagian tubuhnya remuk, kaki patah dan dari kepalanya bercucuran darah. Bagian isi kepala korban juga tampak bercecer di jalan.
Penemuan sesosok mayat itu pertama kali ditemukan oleh Mukri. "Saya lihat sekitar jam 11 siang, kondisi mayat terluka parah. Tangan dan kakinya mungkin patah, lalu saya lihat juga mungkin bagian otaknya yang keluar dari kepala," kata warga yang mengaku tinggal di kawasan Jembatan III Barelang itu, kepada wartawan di lokasi kejadian.
Mukri menjelaskan, saat ditemukan korban memakai baju berwarna merah, celana jins pendek dan masker warna hitam. "Mungkin tabrak lari," tutur Mukri, menduga penemuan mayat pria tersebut.
Warga lain menduga, pagi menjelang siang itu korban hendak pergi ke kebunnya di Jembatan III, untuk mengambil jagung.
"Tak tau, mungkin memang ditabrak oleh mobil," kata warga.
Mukri menambahkan, setelah penemuan mayat itu ia lalu meminta warga lain menelpon polisi. Akhirnya, polisi pun tiba dan kemudian membawa mayat korban ke RSUD Embung Fatimah. Sedangkan sepeda motornya dibawa ke Mapolresta Barelang.
Di RSUD Embung Fatimah, salah seorang petugas jenazah rumah sakit pemerintah itu membenarkan ada mayat pria yang datang diantar sejumlah polisi berpakaian dinas.
"Yang bawa ke sini polisi. Mayat ini akan kita simpan dulu, siapa tahu ada warga yang kehilangan kerabatnya," ujarnya.
Sementara, informasi yang diterima Haluan Kepri, mayat pria tersebut adalah warga Sekupang. Pria itu berumur 30 tahun.
Seperti diberitakan, Haluan Kepri sejak dua pekan lalu memberitakan beberapa peristiwa penemuan mayat, yang semuanya diduga dibunuh. Pertama, pembunuhan terhadap karyawan Nestle Milo City Walk bernama Suhaima alias Ema. Wanita itu ditemukan sudah menjadi mayat di Jembatan lima Barelang, Rabu (7/5) lalu, pagi hari. Sedangkan rekannya Norsia, kritis.
Kemudian kasus pembunuhan terhadap warga asing asal Vietnam, Thi Than Hoa (40). Pria asing itu dirampok di di depan Perumahan Mutiara View Tiban. Ia tewas dalam perjalanan menuju RSBP Batam.
Selanjutnya, kasus pembunuhan Dewi Aprilian, siswi SMK Permata Harapan-Batam. Pelakunya yang bernama Asen sudah diciduk polisi. Kasus penemuan mayat yang terakhir terjadi pada Sabtu (17/5) pagi. Pria yang dibunuh itu bernama La Ode Umar (48). Ia ditemukan tewas bersimbah darah di tempat kosnya di Blok A 19 RT 04 RW 01 Baloi Kesehatan. (Haluan Kepri / ded)
Mayat pria yang diketahui bernama Beni itu, ditemukan tergeletak di jalan persis dekat simpang Budi Daya Ikan Laut. Ia mengendarai motor Honda Revo warna hitam-merah BP 3803 AF. Saat ditemukan, kondisi korban sangat mengenaskan. Bagian tubuhnya remuk, kaki patah dan dari kepalanya bercucuran darah. Bagian isi kepala korban juga tampak bercecer di jalan.
Penemuan sesosok mayat itu pertama kali ditemukan oleh Mukri. "Saya lihat sekitar jam 11 siang, kondisi mayat terluka parah. Tangan dan kakinya mungkin patah, lalu saya lihat juga mungkin bagian otaknya yang keluar dari kepala," kata warga yang mengaku tinggal di kawasan Jembatan III Barelang itu, kepada wartawan di lokasi kejadian.
Mukri menjelaskan, saat ditemukan korban memakai baju berwarna merah, celana jins pendek dan masker warna hitam. "Mungkin tabrak lari," tutur Mukri, menduga penemuan mayat pria tersebut.
Warga lain menduga, pagi menjelang siang itu korban hendak pergi ke kebunnya di Jembatan III, untuk mengambil jagung.
"Tak tau, mungkin memang ditabrak oleh mobil," kata warga.
Mukri menambahkan, setelah penemuan mayat itu ia lalu meminta warga lain menelpon polisi. Akhirnya, polisi pun tiba dan kemudian membawa mayat korban ke RSUD Embung Fatimah. Sedangkan sepeda motornya dibawa ke Mapolresta Barelang.
Di RSUD Embung Fatimah, salah seorang petugas jenazah rumah sakit pemerintah itu membenarkan ada mayat pria yang datang diantar sejumlah polisi berpakaian dinas.
"Yang bawa ke sini polisi. Mayat ini akan kita simpan dulu, siapa tahu ada warga yang kehilangan kerabatnya," ujarnya.
Sementara, informasi yang diterima Haluan Kepri, mayat pria tersebut adalah warga Sekupang. Pria itu berumur 30 tahun.
Seperti diberitakan, Haluan Kepri sejak dua pekan lalu memberitakan beberapa peristiwa penemuan mayat, yang semuanya diduga dibunuh. Pertama, pembunuhan terhadap karyawan Nestle Milo City Walk bernama Suhaima alias Ema. Wanita itu ditemukan sudah menjadi mayat di Jembatan lima Barelang, Rabu (7/5) lalu, pagi hari. Sedangkan rekannya Norsia, kritis.
Kemudian kasus pembunuhan terhadap warga asing asal Vietnam, Thi Than Hoa (40). Pria asing itu dirampok di di depan Perumahan Mutiara View Tiban. Ia tewas dalam perjalanan menuju RSBP Batam.
Selanjutnya, kasus pembunuhan Dewi Aprilian, siswi SMK Permata Harapan-Batam. Pelakunya yang bernama Asen sudah diciduk polisi. Kasus penemuan mayat yang terakhir terjadi pada Sabtu (17/5) pagi. Pria yang dibunuh itu bernama La Ode Umar (48). Ia ditemukan tewas bersimbah darah di tempat kosnya di Blok A 19 RT 04 RW 01 Baloi Kesehatan. (Haluan Kepri / ded)
@
Tagged @ Kasus Pembunuhan
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten