informasi berita layaknya sebuah koran yang ada di batam

Berniat Menikah, Malah Tewas Ditabrak Truk

Motor pengantin Laki-laki yang tewas 
BATAM HARI INI - Tuhan berkehendak lain. Evaritus alias Woko (31), akhirnya batal menikahi Yanti (30). 
Kecelakaan maut yang mereka alami, Selasa (29/4) sekitar pukul 10.00 WIB, persis di jalan raya Tembesi Center, Kecamatan Batuaji, Batam, telah memisahkan mereka berdua untuk selamanya. Woko meregang nyawa setelah motor Yamaha Jupiter BP 9018 ZB, yang mereka kendarai ditabrak truk pengangkut bauksit.

Bersama Woko dan Yanti, juga ada seorang anak. Beruntungnya, Yanti dan anak tersebut selamat dari maut dan kini mereka sedang mendapatkan perawatan intensif di sebuah klinik. Sementara itu, Jasad Woko masih berada di RSUD Embung Fatimah Batam.   

Woko, warga rumah liar Kampung Becek, Kecamatan Sagulung, itu mengalami luka sangat serius. Pergelangan tangan kanan Woko putus, sedangkan kepala dan mukanya berlumuran darah. Sekujur tubuhnya lecet-lecet. 

Informasi yang dikumpulkan Haluan Kepri di lokasi kejadian, pasangan calon pengantin itu hendak menuju  Gereja Khatolik yang berada di Tembesi Pos, Sagulung. Woko dan Yanti mau menjumpai pastor mereka untuk persiapan pernikahan. 

Naas bagi mereka, saat mau belok ke arah menuju Simpang Tembesi Pos, tiba-tiba truk pengangkut bauksit keluar dari arah Barelang dengan kecepatan tinggi. Tabrakan pun tak terelakkan lagi. 

Saat itu, menurut saksi, lampu sen sebelah kanan motor korban sudah hidup. Namun naas, saat hendak berbelok itulah truk bauksit itu menabrak motor Woko.

"Tadi motor itu putar balik, lalu disenggol truk dari belakang," ujar Agus, saksi mata yang berada di tempat, sembari menunjuk truk bermuatan pasir tanah itu.

Pantauan di tempat kejadian perkara, kemacetan tak dapat dihindari. Banyak kendaraan yang menghentikan laju kendaraan karena ingin melihat dari dekat kecelakaan maut tersebut. Sementara itu, saat itu juga Doni, pengemudi truk langsung digiring ke Mapolresta Barelang untuk di amankan.

"Tadi saya dari arah Barelang, muat tanah mau dibawa ke Sukajadi. Jadi korban tiba-tiba mutar, saya sudah gak kuat rem lagi, akhirnya tersenggol," kata Doni, dengan suara bergetar. 

Ia pun sedikit gugup dan ketakutan lantaran banyaknya massa yang berkumpul, apalagi ditambah kerabat korban yang emosi. Beruntung, ia langsung diamankan. 

Fian, kerabat Woko saat di Mapolresta Barelang terlihat sangat emosi. Dia berteriak-teriak membentak supir truk yang telah menabrak Woko hingga tewas. Emosinya berhasil diredakan oleh Yohanes, sahabat yang mendampinginya.  

"Jangan sampai perusahaannya bayar dia (Doni, red), nanti dia dilepas. Ini urusan nyawa," teriak Fian.

Di RSUD Embung Fatimah, sampai siang menjelang sore kemarin, isak tangis pecah. Keluarga Woko dan kerabat histeris. 

Kata seorang pria di rumah sakit tersebut, Woko bekerja sebagai forman welder di PT ASL, Tanjunguncang, Batuaji.

"Hari ini (kemarin, red) dia cuti satu hari, semalam dia bekerja sampai jam sepuluh malam. Kasihan memang, di saat dia mau menikah, dia mendapat musibah," tutur Firdaus, salah satu rekan kerja Woko. (HK/cw71)



@



0 komentar:

Posting Komentar - Kembali ke Konten

Berniat Menikah, Malah Tewas Ditabrak Truk