 |
| DPRD Batam |
BATAM HARI INI – PDI Perjuangan dipastikan meraup suara terbanyak di Pileg 9 April lalu di Kota Batam. Otomatis kursi ketua DPRD Batam milik partai yang dipimpin mantan presiden RI Megawati Soekarno Putri tersebut.
PDIP menguasai sedikitnya 8 kursi di lima daerah pemilihan (dapil).
Dewan-Sibuk-Sendiri-3_f-M-NData yang dihimpun Batam Pos, PDIP mendapatkan 8 kursi. Disusul Golkar dengan 7, Gerindra mendapat 6 kursi, Demokrat mendapat 5 kursi, PAN mendapat 5 kursi, NasDem mendapat 4 kursi,
Hanura mendapat 4 kursi, PKS mendapat 4 kursi, PPP mendapat 3 kursi, PKB mendapat 3 kursi dan PKPI mendapat 1 kursi. PBB menjadi partai yang sama sekali tak mendapat kursi di DPRD Batam.
Ketua DPD PDIP Kepri Soerya Respationo yang dihubungi Batam Pos mengatakan sudah memprediksi partainya bisa meraih posisi ketua DPRD Kota Batam. Hal itu, kata Soerya, berdasarkan hitungan partainya dari data rapat pleno seluruh PPK di Batam.
Siapa yang dipersiapkan PDIP untuk menjadi Ketua DPRD Batam? Soerya tak menyebut nama. “Mekanisme penentuan siapa ketua DPRD itu berdasarkan prioritas di struktur kepengurusan partai, dimana ketua menduduki ranking teratas disusul sekretaris lalu bendahara,” ujar Soerya saat dihubungi, Senin (21/4).
Kebijakan itu, kata dia, juga berlaku untuk penentuan ketua DPRD Provinsi. Jika Soerya selaku ketua DPD PDIP Kepri tidak maju di dewan, maka jabatan ketua DPRD itu akan diisi oleh sekretaris, bendahara atau wakil ketua dan seterusnya ke bawah yang mendapat jatah kursi di DPRD provinsi.
Prosedur penentuan semacam itu berlaku secara nasional di internal PDIP.
Setelah rumusan pos jabatan itu didapat, sambung dia, maka DPD PDIP Kepri kemudian mengonsultasikannya ke PDIP pusat. Jika tidak ada masalah, maka proses tersebut akan langsung disetujui.
“Masalah itu misalnya, nama orang yang diajukan tiba-tiba tersandung kasus di kejaksaan. Nah, yang seperti ini bisa jadi pengecualian,” jelas Soerya.(Batampos/gas)
@
Tagged @ Berita Batam.
Tagged @ Politik.
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten