BATAM HARI INI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam menunda rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara partai dan calon legislatif peserta Pemilu Legislatif 2014, yang mestinya digelar Senin (21/4) siang menjadi Selasa (22/4) pagi, hari ini. Alasannya, PPK Kecamatan Batam Kota dan Sagulung belum melakukan penghitungan suara.
"Rapat di-skors hingga besok pagi (Selasa) pukul 9.00 WIB, kita tunda satu hari ini saja" kata Ketua KPU Batam Muhammad Syahdan saat membuka sekaligus menutup rapat pleno di Kantor KPU Kota Batam di Sekupang, kemarin.
Menurut dia, rapat pleno rekapitulasi suara tidak bisa dilanjutkan karena masih ada beberapa kecamatan yang belum selesai menghitung.
"Permasalahannya, satu dapil tidak lengkap. Dengan tidak lengkapnya PPK, itu kesalahan administrasi," kata Syahdan.
Sebetulnya, lanjut Syahdan, bukan hanya karena dua kecamatan saja yang menjadi hambatan bagi KPU melakukan rapat pleno. Anggota PPK Kecamatan Bengkong dan Batuampar juga menyampaikan bahwa data rekapitulasi perolehan suara di tingkat mereka ternyata tidak lengkap.
"Kita sempat menghubungi anggota PPK Bengkong dan Batuampar, namun tidak ada jawaban. Selain itu ada masalah administrasi juga di KPU. Cuaca (hujan) juga kurang mendukung, makanya kita skorsing rapat pleno," ujarnya.
Disinggung penundaan rapat pleno karena adanya dugaan permainan anggota PPK tertentu. Syahdan menjawab belum melihat ada tindakan kecurangan baik di tingkat PPS maupun PPK.
"Hingga saat ini kita belum melihat adanya tindakan kecurangan, namun kita harapkan besok pleno bisa digelar sebagaimana mestinya," ujarnya.
KPU akan melanjutkan perhitungan suara Selasa (22/4), dan diharapkan bisa selesai sehari itu juga, mengingat batas waktu rekapitulasi di tingkat provinsi.
Dalam rapat, Syahdan sempat tidak memberikan kesempatan untuk saksi dari partai, calon anggota DPD dan Panwaslu untuk memberikan tanggapan. Namun, saksi PPP dan Partai Golkar tetap mengeluarkan pernyataan dalam rapat.
Sementara itu, Ketua Pangawas Pemilu (Panwaslu) Kota Batam Suryadi Prabu mengaku sangat kecewa atas ditundanya rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara oleh KPU Kota Batam itu. Justru dengan penundaan seperti ini, kata dia, bisa berakibat terjadinya dan timbulnya tindakan kecurangan.
"Sesuai peraturan PKPU nomor 27 tentang jadwal pelaksanaan rekapitulasi, KPU Kota Batam sudah menyalahi aturan. Ini harus dibenahi betul-betul dan jangan sampai mereka terjebak setelah sidang pleno ini nantinya. Lihat saja, usai pleno nanti, mereka akan kita tegur," pungkasnya.
Saksi Partai Golkar, Tibrani mengatakan kecewa, seharusnya KPU mempersiapkan rapat dengan matang, sebelum mengundang untuk rapat.
"Selain itu, jika diskor hingga besok. Belum tentu orang itu sudah selesai (perhitungan) semua," kata Tibrani.
Saksi PPP Perwira juga menyayangkan penundaan perhitungan suara, karena menurut dia, tidak semua saksi siap pada setiap waktu.
Ia berharap semua saksi yang hadir besok adalah saksi yang datang pada hari ini, agar tidak ada kesalahpahaman.
Pengamanan Polisi
Meski rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara ditunda, namun aparat kepolisian sejak pagi justru sudah siap melakukan pengamanan. Ada dua kompi atau sebanyak 300 personel yang dikerahkan untuk pengamanan proses rapat pleno rekapitulasi suara di Kantor KPU Batam tersebut.
Selain diperkuat oleh 300 personel satuan tugas pengamana pemilu, kepolisian juga dibantu oleh puluhan anggota Satpol Pamong Praja Pemko Batam. Juga dibantu personel TNI AD.
"Secara keseluruhan, kita mengerahkan dua per tiga dari kekuatan polisi yang ada di Kota Batam ini, untuk memastikan perhitungan suara di KPU Batam berjalan aman, lancar dan kondusif," kata Direktur Satuan Pengamanan Pemilu Polda Kepri, Komisaris Besar Polisi Yusri.
Selain berjaga di Kantor KPU Batam, lanjutnya, kepolisian juga menempatkan anggotanya di Pelabuhan Internasional Sekupang, yang hanya berjarak beberapa ratus meter saja dari Kantor KPU Batam.
"Di sana banyak orang asing, jangan sampai mereka terganggu. Dari itu, kita harus siaga untuk tetap menjaga keamanan dan kekondusifan situasi di lapangan maupun penjagaan objek-objek vital yang berada didekatnya," ungkapnya.
Kepolisian juga menyiagakan sedikitnya dua unit water canon dan beberapa motor besar di setiap simpang-simpang menuju ke Kantor KPU di Sekupang.
Sementara itu, Kepala Polisi Resort Barelang Kombes Hendra Suhartiyono berharap proses penghitungan suara atau sidang pleno KPU ini berjalan aman dan lancar, tanpa ada gangguan keamanan dari siapapun.
"Jangan sampai terjadi ribut-ribut. Semua pihak harus bisa menjaga emosi dan menahan diri masing-masing agar tidak menimbulkan permasalah lainnya. Kita inginkan situasi aman dan kondusif dalam proses persidangan pleno KPU Batam ini, sehingga tidak mengganggu pada kegiatan maupun stabilitas lainnya," kata Hendra ditemui di Kantor KPU Batam.
Sementara itu, ratusan masa berbaju Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sempat menduduki jalan depan Kantor KPU Batam. Kedatangan mereka untuk mengawal jalannya pleno tersebut, agar tidak terjadi kecurangan.
Kedatangan masa dari parpol tersebut dikawal ketat oleh aparat kepolisian. Kawat berduri dibentangkan di luar Kantor KPU Batam, untuk mengantisipasi massa yang ingin masuk ke dalam halaman kantor itu.
"Kami hadir di sini untuk mendengar dan mengawasi sidang pleno yang dilakukan KPU Batam, agar proses tahapan pemilu bisa berjalan jujur dan adil," teriak massa, yang memakai baju kaos putih berlambang kepala burung Garuda tersebut.
Kami, ujar mereka, berharap pada proses dan tahap akhir sidang pleno rekapitulasi penghitungan suara, Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 di KPU Batam ini bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan masyarakat.
"Sudah terlalu banyak kecurangan, ketidakjujuran dan ketidakbenaran yang terjadi, dari sejak awal proses pemilihan umum legislatif ini. Mulai sejak proses sosialisasi, pencoblosan dan penghitungan suara di Tempat Penghitungan Suara (TPS), tingkat PPS hingga ke tingkat PPK. Nah, jangan lagi nanti di proses akhir rekapitulasi dalam sidang pleno KPU Batam ini, kejadian yang sama terulang pula. Dari itu, kita akan kawal dan awasi proses ini hingga tuntas," ujar salah seorang pria berkaos Partai Gerindra. (vnr/ant)
@
Tagged @ Berita Batam.
Tagged @ KPU Batam
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten