 |
| Suasana rapat sinkronisasi perolehan suara yang dilakukan KPU Kota Batam di KPU Kepri, Tanjungpinang |
BATAM HARI INI - Setelah KPU Batam bersama Panwaslu dan saksi perpol melakukan sinkroniasi perbaikan hasil perolehaan suara, terdapat sejumlah suara parpol dan caleg Batam yang mengalami perubahan dari data awal hasil rekapitulasi KPU Batam.
Sejumlah suara parpol dan caleg yang mengalami perubahan, yakni suara Partai PKS untuk perolehaan suara di Dapil II Kota Batam, Kecamatam Lubuk Baja dan Batam Kota. Dari hanya 3.438 suara yang diperoleh PKS di dapil ini, setelah perbaikan berobah menjadi 4.976 suara dengan perolehan suara Parpol 1.023 dan perolehan suara caleg tertinggi diperoleh Rohaizat ST dengan jumlah suara 1.188 suara.
Selain itu, perubahan perolehan suara juga terjadi pada caleg Partai Demokrat dari Dapil Batam 1 dengan nomor urut 1, Surya Sardi. Dari sebelumnya memperoleh 2.751 suara, setelah disinkronisasi dan datanya diperbaiki dengan mencocokkan data C1 hingga C5 Panwaslu dan saksi parpol, Ketua DPRD Batam ini akhirnya hanya memperleh 2.571 suara.
Sedangkan perolehan suara Partai Demokrat dari Dapil tersebut hanya 956 suara, sehingga total suara partai dan caleg Demokrat di Dapil Batam 1 berjumlah 10.281 suara. Adapun caleg yang memperoleh suara tertinggi berdasarkan perbaikan rekapitulasi adalah caleg nomor 3, Mesrawati Tampubolon SH dengan perolehan suara 2.773 suara, dikuti Surya Sardi, lalu caleg nomor urut 4, Suyanti SE, dengan perolehan suara 1.407 suara.
Hal yang sama juga terjadi pada caleg Demokrat dari Dapil 2 Batam. Dari 10.881 total jumlah suara parpol dan caleg pada rekapitulasi perolehan suara awal, setelah perbaikan dan sinkronisasi berobah menjadi 10.256 suara.
Demikian juga perolehan suara caleg Demokrat nomor urut 1, Helmi Hemilton, yang sebelumnya 2.572 pada data awal, setelah disinkronisasi dengan data Panwaslu dan KPU serta saksi parpol, Helmi Hemilton hanya memperoleh 2.143 suara.
Sementara rekannya satu partai, dari 635 perolehan suara sebelumnya berubah menjadi 1.311 suara setelah perbaikan data dilakukan.
Meski hanya sedikit, Partai PPP juga mengalami perubahan perolehaan suara. Sedangkan perpol lainnya, seperti PDIP, Golkar, Nasdem dan PAN serta sejumlah parpol lainya, hingga selesasi pelaksanaan pembacaan rekaptitulasi perbaikan perolehan suara, tidak ada menyatakan keberatan.
Surya Sardi Tolak Pleno Perbaikan Perolehan Suara
Di tempat terpisah, Ketua DPRD Kota Batam yang juga merupakan caleg Partai Demokrat dari Dapil 1 Kota Batam, Surya Sardi, menyataan menolak pelaksanaan pleno perbaikan rekapitulasi perolehaan suara parpol dan caleg yang dilaksanakan KPU Batam di KPU Kepri, karena menurutnya hal itu illegal dan bertentangan dengan Peraturan KPU Nomor 27 tentang Pelaksanaan Rekapitulasi.
"Kami menolak dan tidak menerima pelaksanaan pleno perbaikan rekapitulasi ini, karena tidak mungkin perolehan suara yang sudah diplenokan ada perbaikan kembali," ujarnya.
Kalau ada perbaikan perolehan suara yang sudah diplenokan, tambah Surya Sardi, jelas-jelas sudah bertentangan PKPU Nomor 27 tahun 2013, karena tidak ada diatur tentang perbaikan.
"Kalau memang ada nanti perbaikan, itu sudah masuk ke ranah MK. Dalam hal ini saya melihat KPU Batam tidak bijak dan tidak tegas. Hasil perolehan suara yang sudah diplenokan disingkronisasikan kembali, ini artinya sudah mundur lagi ke belakang," ujar Surya Sardi yang didampingi simpatisannya di belakang kantor KPU Kepri.
Atas pelaksanaan singkronisasi perolehan suara ini, Surya Sardi menambahkan, Partai Demokrat secara tegas menyatakan menggugat keras rekomendasi yang dikeluarkan Panwaslu Kota Batam.
"Ini sangat aneh dan kami melihat dalam hal ini ada penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan Panwaslu dalam mengeluarkan rekomendasi untuk perbaikan rekapitulsi perolehan suara yang sebelumnya sudah diplenokan. Partai Demokrat tetap mengacu pada hasil pleno KPU Batam," pungkasnya.
Editor: Redaksi/Batamtoday
@
Tagged @ Berita Batam.
Tagged @ Politik.
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten