informasi berita layaknya sebuah koran yang ada di batam

Catatan Kecil Dari Demo Buruh Terhadap BPJS Batam

Ratusan massa yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja metal Indonesia (FSPMI) melakukan unjuk rasa di kantor Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) di Ruko Kara Junction dan kantor Walikota Batam
BATAM HARI INI - Ratusan massa yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja metal Indonesia (FSPMI) melakukan unjuk rasa di kantor Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) di Ruko Kara Junction dan kantor Walikota Batam, Rabu (12/2). 
Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk keprihatinan pekerja terhadap minimnya pegawai yang melayani warga yang ingin mendapatkan kartu BPJS di BPJS Cabang Batam.

Sekretaris Konfederasi Cabang FSPMI, Suprapto, mengatakan, jika BPJS Batam kekurangan pegawai, sebaiknya meminta penambahan dari Kementerian Kesehatan. Karena hingga saat ini, pelayanan di kantor BPJS Batam masih kurang maksimal. 

" Kalau anda kurang tenaga kerja, silahkan minta ke Menteri Kesehatan. Karena dana Rp3 triliun untuk kesehatan seluruh rakyat Indonesia harus dikeluarkan. Jangan ada lagi pekerja atau buruh yang ditolak di rumah sakit, "teriaknya saat melakukan orasi.

Suprapto mengungkapkan, FSPMI selalu mempertanyakan sistem Indonesia Case Based Groups (INA CBGs). Karena, dengan menggunakan sistem tersebut, akan membuat rumah sakit ataupun klinik tidak melayani dengan sepenuh hati.

" BPJS menetapkan program pasien harus bayar. Kami minta seluruh penyakit tanpa biaya, "ungkapnya. 

Dikatakan Suprapto, pihaknya berjanji akan terus melakukan pengawalan terhadap kesehatan masyarakat. Menurut dia,  BPJS harus memiliki gedung sendiri, sehingga untuk  melakukan pelayanan kepada masyarakat dapat dilakukan semaksimal mungkin.

" BPJS adalah wali amanah. Jadi, harus menjalankan ini dengan baik, "tuturnya.

Meski saat ini pemerintah sedikit abai dengan adanya BPJS, namun para buruh sangat mendukung atas dibentuknya BPJS. Untuk itu, jika ada pegawai BPJS melakukan penyelewengan akan tetap dikritik serta dimintanya  untuk diganti.

Ia juga menyesalkan lambatnya Pemko Batam menyerahkan data-data masyarakat yang menggunakan SKTM ke BPJS.

Kepala BPJS Cabang Batam, Fahrur Rozi menuturkan, apa yang disampaikan para buruh merupakan masukan baginya. 

" Kami senang mendapatkan dukungan dari teman-teman. Ini masukan pertama bagi kami, ' kata dia.

Saat ditanya terkait INA CBGs, ia mengungkapkan, ada beberapa rumah sakit yang sudah terbiasa dengan sistem tersebut. Diantaranya RSUD dan RSOB. Namun, ada juga rumah sakit yang belum. 

Menurut dia,  INA CBGs merupakan harga obat yang diberikan rata-rata dibawah tarif umum. Ia juga menjelaskan, dalam sehari pihaknya dapat mengeluarkan kartu BPJS hingga 600 lembar. Hingga saat ini menurutnya sudah dikeluarkan sebanyak 8 ribu kartu BPJS Kesehatan. 

" Jadi ini akan kita sampaikan ke pusat agar ada revisi. Salah satunya obat untuk penyakit kronis. Tapi yang memutuskan itu adalah pusat. Nantinya akan diundang pihak rumah dan dokter spesialis untuk mengodok tarif itu, "paparnya.

Pihaknya juga akan meluangkan waktu apabila perangkat RT,RW atau pun pengajian-pengajian yang mau mengundang tim BPJS untuk melakukan sosialisasi. Pasalnya, dengan jumlah pegawai yang minim, BPJS Batam kesulitan untuk melakukan sosialisasi.

" Lemah sosialisasi kita akui. Sekarang pegawai kita hanya 25 orang. Itu ada yang di kantor dan rumah sakit. Nanti regional 2 yang meliputi Riau, Kepri, dan Jambi akan melakukan penambahan 150 pegawai. Disini nanti kita harapkan ada tambahan 10 sampai dengan 15 orang, "ucapnya. 

Ia juga mengatakan setiap hari ada sekitar 600 pengajuan kartu peserta baru yang diterbitkan awal 2014 ini. Rata-rata per hari pihaknya menerbitkan 600 kartu peserta baru, baik dari pekerja maupun milik pribadi.

" Rata-rata kartu yang dikeluarkan merupakan keanggotaan dari perusahaan di Batam. Sementara untuk peserta pribadi jumlahnya sudah mencapai sekitar 8.000 orang," katanya. 

Sebelum bergerak ke kantor BPJS Kesehatan dan kantor walikota Batam, ratusan buruh dari berbagai perwakilan unit kerja (PUK) perusahan Mukakuning, Batamindo berkumpul di persimpangan lampu merah Panbil. Dari Panbil mereka melakukan long march (jalan kaki) ke kantor BPJS Kesehatan dan kantor walikota Batam. 

Aksi itu menyebabkan jalan raya Mukakuning-Batuaji macet total selama beberapa jam. Polisi dibantu Brimob dan TNI AD pun dikerahkan untuk mengatasi kemacetan itu. Namun secara umum aksi itu berlangsung aman dan tertib. (hk/byu/cw81/cw71)



@



0 komentar:

Posting Komentar - Kembali ke Konten

Catatan Kecil Dari Demo Buruh Terhadap BPJS Batam