Suasana pelatihan Bela Negara di Batam |
BATAM HARI INI - Ratusan kader Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/POLRI Indonesia (GM-FKPPI) Kepulauan Riau (Kepri) mengikuti pelatihan bela negara yang digelar Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI) di Hotel Pacific, Batam, Rabu (12/4/2014) pagi.
Pemaparan tentang pelatihan bela negara disampaikan langsung Direktur Bela Negara, Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, Laksamana Pertama TNI Sudarsono. Program pelatihan bela negara yang dimaksud bukan berarti semacam militerisasi, tapi menanamkan jiwa kedisiplinan dan cinta Tanah Air.
Ketua Umum GM-FKPPI, Hans Silalahi, mengatakan, pelatihan bela negara ini sangat penting untuk mewujudkan arti bela negara dan cinta tanah air bagi kaum muda dalam ini kader GM-FKPPI, terutama kepedulian dalam kehidupan sehari-hari.
"Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan dan memantapkan wawasan tentang negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan bela negara serta cinta tanah air. Terutama ditanamkan bagi mereka kaum muda," kata Hans.
Sesuai tema kegiatan, lanjut Hans, pelatihan bela negara bagi organisasi kepemudaan GM-FKPPI untuk mewujudkan sistem pertahanan negara yang tangguh, terutama ke depan baik menghadapi ancaman dari luar maupun dari dalam.
"Saat ini ancaman yang sangat tinggi berasal dari dalam, terutama ancaman teroris dan separatis yang sering terjadi di Indonesia akhir-akhir ini," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Bela Negara, Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, Laksamana Pertama TNI Sudarsono, mengatakan, memupuk ideologi bela negara harus ditanamkan kepada generasi muda, mengingat kalangan muda zaman sekarang paradigmanya tentang bela negara sudah pudar.
"Kewajiban bela negara idealnya dijalankan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki warga negara. Bela negara tidak harus angkat senjata. Nanti dokter kan bisa ikut di bagian medis. Mahasiswa dan wartawan pun begitu, sesuai dengan kompetensinya," kata Sudarsono.
Sudarsono menambahkan, bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.
"Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan syarat-syarat tentang pembelaan diatur dalam undang-undang," jelasnya.
Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang paling halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata. Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.
Adapun unsur dasar bela negara pertama cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin akan pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, memiliki kemampuan awal bela negara. Contoh bela negara secara realnya seperti, melestarikan budaya, belajar dengan rajin bagi para pelajar, taat akan hukum dan aturan-aturan negara dan lain-lain. (*)
Editor: Roelan/Batamtoday
@
Tagged @ Berita Batam.
Tagged @ Pertahanan Keamanan
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten