 |
| Suasana Ujian Honorer K2 |
BATAM HARI INI -Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Drs H Muslim Bidin menegaskan, lulus atau tidaknya guru honor katagori dua (K2) untuk diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tergantung dari kemampuan dirinya ketika mengikuti tes. Karena yang meluluskan guru honor K2 itu, berdasarkan dari hasil tes serta hasil keputusan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerianpan-RB) bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Sejauh ini kata Muslim, Disdik sifatnya hanya mengusulkan nama-nama yang memenuhi syarat berdasarkan data yang ada. "Kita tidak punya hak meluluskan atau tidaknya bagi guru honor K2 ini, Disdik sifatnya hanya mengusulkan saja bagi guru honor K2 yang memang memenuhi syarat. Jadi kalau lulus atau tidaknya itu tergantung dari kemampuan guru itu sendiri ketika mengikuti tes dilakukan Menpan," ujar Muslim, Kamis (13/2).
Menurut Muslim, sejauh ini Disdik telah mengusulkan sebanyak 700 lebih guru honor K2 ke Kemendikbud dan Menpan. Namun yang lulus hanya 400 lebih saja. Disadari Muslim, untuk meluluskan guru honor K2 ini tentunya dilihat dari pemeriksaan kelengkapan administrasi dan tes kompetensi dasar dan kompetensi bidang sesama tenaga honorer, serta masa kerja. Begitu pula dalam pembuatan soal dan pengolahan hasil ujian tes kompetensi dasar ini, dilakukan pihak konsorsium Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang telah di bentuk pihak Kemenpan-RB dan Mendikbud.
Sementara itu beberapa guru honor K2 yang tak lolos seleksi, menilai sejauh ini banyak guru honor K2 yang lulus menjadi CPNS tidak memenuhi persyarat. Dicontohkan dia, kawannya yang sama-sama guru honor K2 baru kerja bisa lulus, tapi dirinya yang sudah lama bekerja malah tidak lulus. Hal ini dikarenakan pemerintah dalam mengusulkan guru honor K2 tidak selektif mengecek apakah betul honorer yang dimasukan data itu betul-betul sudah waktunya diusulkan atau tidak.
Bahkan ia menuding pernah ada oknum Dinas yang datang ke sekolah dan menawarkan masuk data base honor asal sanggup membayar. Sayangnya ia enggan menyebutkan oknum dinas yang menawarkan jasa tersebut. "Tolong mas jangan disebutkan ya nama saya, nanti malah diintervensi lagi oleh Dinas," kata seorang guru yang minta namanya dirahasiakan.
Sebelumnya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, melalaui suratnya meminta masing-masing instansi sebelum menyampaikan berkas usalan permintaan NIP ke BKN wajib memverifiksi ulang kebenaran dokumen tenaga honorer K2. Apabila kemudian diketahui tidak memenuhi persyaratan administrasi yang ditentukan, maka yang bersangkutan tidak dapat diangkat atau dibatalkan menjadi CPNS. (men)
@
Tagged @ Berita Batam.
Tagged @ Pendidikan
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten