BATAM HARI INI - Prihadi Akbar suami calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Demokrat, Irma Amd dari daerah pemilihan (dapil) II (Batam Kota, Lubuk Baja, Nongsa) memprotes petugas PPS Baloi Permai.
Pasalnya, perolehan suara istrinya nol saat dihitung di PPS Baloi Permai. Padahal, sebagai warga Perumahan Puri Legenda Malaka, ia mencoblos di TPS 32, Kelurahan Baloi Permai.
" Masa suara istri saya bisa nol. Saya dan istri mencoblos namanya di TPS 32. Tapi saat direkapitulasi, istri saya tak ada suara sama sekali. Ada apa sebenarnya ini, " ujar Wakil Sekretaris DPC Partai Demokrat yang ditemui, Rabu (16/4).
Ia tahu perolehan suara istrinya nol dari saksi partai yang ditugaskan memantau di PPS. Atas kejadian itu, pihaknya telah melayangkan surat protes ke PPS Kelurahan Baloi Permai. Ia minta PPS membuka kembali kotak suara yang dikirim oleh KPPS.
Namun pihak PPS memintanya, agar izin dulu ke ketua ataupun sekretaris partai untuk membuka kotak suara. " Masa saya disuruh sama PPS agar mendapatkan izin dari ketua atau sekertaris Partai Demokrat untuk membuka kembali kotak suara, " katanya heran.
Dengan adanya kasus ini, ia semakin yakin kalau Pemilu 2014 penuh kecurangan dan ketidakberesan. Kinerja PPS, menurut dia, sangat bobrok dan terlihat seperti panggung sandiwara.
Prihadi menambahkan, terus terang sebenarnya ia tidak mempermasalahkan jika istrinya kalah dalam Pileg ini. Tapi jika kondisinya seperti ini, ia sangat kecewa dan akan mempertanyakan kemana suara istrinya itu.
" Kami kalah siap, paling tidak suara istri saya tidak kosong, minimal 2 suara ada lah, " ungkapnya.
Untuk itu, ia akan membuat laporan ke Panwaslu Kota Batam terkait hilangnya suara istrinya itu. Jika memang ada kecurangan, ia minta Panwaslu segera bertindak.
Menurut dia, sebelum pencoblosan ia sudah mensosialisasikan nama istrinya kepada simpatisan. Termasuk bagaimana cara mencoblos agar suara tersebut dinyatakan sah.
" Contohnya suara rusak mengapa tidak boleh ditunjukan. Kami sudah konfirmasi ke sekertaris DPC Demokrat dan beliau menyatakan tidak pernah mencampuri atau memihak ke salah satu caleg partai, dan saksi sudah dibekali mandat, "ucapnya. (hk/byu)
Pasalnya, perolehan suara istrinya nol saat dihitung di PPS Baloi Permai. Padahal, sebagai warga Perumahan Puri Legenda Malaka, ia mencoblos di TPS 32, Kelurahan Baloi Permai.
" Masa suara istri saya bisa nol. Saya dan istri mencoblos namanya di TPS 32. Tapi saat direkapitulasi, istri saya tak ada suara sama sekali. Ada apa sebenarnya ini, " ujar Wakil Sekretaris DPC Partai Demokrat yang ditemui, Rabu (16/4).
Ia tahu perolehan suara istrinya nol dari saksi partai yang ditugaskan memantau di PPS. Atas kejadian itu, pihaknya telah melayangkan surat protes ke PPS Kelurahan Baloi Permai. Ia minta PPS membuka kembali kotak suara yang dikirim oleh KPPS.
Namun pihak PPS memintanya, agar izin dulu ke ketua ataupun sekretaris partai untuk membuka kotak suara. " Masa saya disuruh sama PPS agar mendapatkan izin dari ketua atau sekertaris Partai Demokrat untuk membuka kembali kotak suara, " katanya heran.
Dengan adanya kasus ini, ia semakin yakin kalau Pemilu 2014 penuh kecurangan dan ketidakberesan. Kinerja PPS, menurut dia, sangat bobrok dan terlihat seperti panggung sandiwara.
Prihadi menambahkan, terus terang sebenarnya ia tidak mempermasalahkan jika istrinya kalah dalam Pileg ini. Tapi jika kondisinya seperti ini, ia sangat kecewa dan akan mempertanyakan kemana suara istrinya itu.
" Kami kalah siap, paling tidak suara istri saya tidak kosong, minimal 2 suara ada lah, " ungkapnya.
Untuk itu, ia akan membuat laporan ke Panwaslu Kota Batam terkait hilangnya suara istrinya itu. Jika memang ada kecurangan, ia minta Panwaslu segera bertindak.
Menurut dia, sebelum pencoblosan ia sudah mensosialisasikan nama istrinya kepada simpatisan. Termasuk bagaimana cara mencoblos agar suara tersebut dinyatakan sah.
" Contohnya suara rusak mengapa tidak boleh ditunjukan. Kami sudah konfirmasi ke sekertaris DPC Demokrat dan beliau menyatakan tidak pernah mencampuri atau memihak ke salah satu caleg partai, dan saksi sudah dibekali mandat, "ucapnya. (hk/byu)
@
Tagged @ Politik.
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten