Ahmad Dahlan |
BATAM HARI INI - Walikota Batam Ahmad Dahlan mengimbau para orang tua agar memperhatikan pergaulan anaknya. Ini untuk mengantisipasi agar terhindar dari perilaku negatif yang dapat merugikan.
" Mari kita mengajak anak-anak kita ke arah yang lebih positif. Perhatikan pergaulan mereka. Jangan sampai mereka terlibat pada kegiatan yang negatif," ujar Ahmad Dahlan yang ditanya tentang maraknya aksi geng motor akhir-akhir ini, Kamis (14/5).
Untuk memberikan efek jera, Pemerintah Kota Batam akan memberikan sanksi tegas jika ada anak sekolah yang terlibat aksi geng motor ini.
" Kalau ada yang sampai melakukan tindakan kriminal dari aksi geng motor, saya meminta kepada aparat keamanan agar memberikan sanksi tegas, "tegas Dahlan.
Dikatakan dia, Pemko Batam telah melakukan kerjasama dengan pihak Polresta untuk menghentikan aksi geng motor ini. Maraknya geng motor karena kurangnya kontrol dari semua pihak, terutama orangtua.
Saat ini, menurut Dahlan, 70 persen dari 800 ribu kendaraan yang masuk ke Batam didominasi kendaraan roda dua. Sehingga masyarakat yang ingin mendapatkan sepeda motor begitu mudah.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Muslim Bidin mengimbau agar orangtua tidak memberikan kebebasan kepada anaknya naik motor sendiri kemana pun mereka pergi, termasuk ke sekolah.
" Dari dulu kami sudah melarang anak sekolah membawa motor ke sekolah. Dan, kami juga sudah membuat MoU agar aparat kepolisian menangkap atau menilang, jika ada anak sekolah membawa motor tanpa memiliki SIM C, "ucapnya.
Kebijakan tersebut sebagai bentuk antisipasi yang dilakukan Dinas Pendidikan terhadap keterlibatan anak sekolah dalam aksi geng motor.
Tingginya angka kecelakaan pelajar juga menjadi alasan dilarangnya pelajar menggunakan motor ke sekolah.
" Sebenarnya kami dari dulu melarang pelajar bawa motor ke sekolah.
Tapi hal itu sulit kami cegah, "paparnya.
Muslim menambahkan, Dinas Pendidikan Batam, tidak hanya melarang membawa motor ke sekolah. Tetapi juga mensosialisasi tentang bahayanya menggunakan kendaraan tanpa dibekali dengan SIM C.
" Selama ini kami sudah menbuat surat edaran dari Dinas Pendidikan dan Polda Kepri, agar jangan membawa kendaraan ke sekolah, "pungkas Muslim. (Haluan Kepri / byu)
" Mari kita mengajak anak-anak kita ke arah yang lebih positif. Perhatikan pergaulan mereka. Jangan sampai mereka terlibat pada kegiatan yang negatif," ujar Ahmad Dahlan yang ditanya tentang maraknya aksi geng motor akhir-akhir ini, Kamis (14/5).
Untuk memberikan efek jera, Pemerintah Kota Batam akan memberikan sanksi tegas jika ada anak sekolah yang terlibat aksi geng motor ini.
" Kalau ada yang sampai melakukan tindakan kriminal dari aksi geng motor, saya meminta kepada aparat keamanan agar memberikan sanksi tegas, "tegas Dahlan.
Dikatakan dia, Pemko Batam telah melakukan kerjasama dengan pihak Polresta untuk menghentikan aksi geng motor ini. Maraknya geng motor karena kurangnya kontrol dari semua pihak, terutama orangtua.
Saat ini, menurut Dahlan, 70 persen dari 800 ribu kendaraan yang masuk ke Batam didominasi kendaraan roda dua. Sehingga masyarakat yang ingin mendapatkan sepeda motor begitu mudah.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Muslim Bidin mengimbau agar orangtua tidak memberikan kebebasan kepada anaknya naik motor sendiri kemana pun mereka pergi, termasuk ke sekolah.
" Dari dulu kami sudah melarang anak sekolah membawa motor ke sekolah. Dan, kami juga sudah membuat MoU agar aparat kepolisian menangkap atau menilang, jika ada anak sekolah membawa motor tanpa memiliki SIM C, "ucapnya.
Kebijakan tersebut sebagai bentuk antisipasi yang dilakukan Dinas Pendidikan terhadap keterlibatan anak sekolah dalam aksi geng motor.
Tingginya angka kecelakaan pelajar juga menjadi alasan dilarangnya pelajar menggunakan motor ke sekolah.
" Sebenarnya kami dari dulu melarang pelajar bawa motor ke sekolah.
Tapi hal itu sulit kami cegah, "paparnya.
Muslim menambahkan, Dinas Pendidikan Batam, tidak hanya melarang membawa motor ke sekolah. Tetapi juga mensosialisasi tentang bahayanya menggunakan kendaraan tanpa dibekali dengan SIM C.
" Selama ini kami sudah menbuat surat edaran dari Dinas Pendidikan dan Polda Kepri, agar jangan membawa kendaraan ke sekolah, "pungkas Muslim. (Haluan Kepri / byu)
@
Tagged @ Berita Batam.
Tagged @ Walikota
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten