BATAM HARI INI - Panitia Pusat Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-25, meminta Pemerintah Kota (Pemko) Batam mengatur sebaik mungkin jam buka tutup tempat hiburan malam (THM) selama pelaksanaan MTQ. Sehingga, tak menggangu pelaksanaan kegiatan religi nasional tersebut.
”Buka tutup THM ini, merupakan kewenangan Pemko,” ujar Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Kepri sekaligus panitia MTQ Nasional Guntur Sakti, Senin (7/4).
Selain itu, menurut Guntur terdapat permintaan dan arahan Gubernur Kepri HM Sani terhadap Pemko Batam. Selama MTQ Nasional, agar menjaga ketertiban dan estetika kawasan, mengatur zona, serta petugas parkir. Kemudian, mengatur gelandangan dan pengemis (gepeng). ”MTQ Nasional kan banyak tamu, jangan sampai gepeg juga tambah banyak mangkal di simpang strategis,” ujar Guntur.
Hotel dan restoran, masih permintaan Gubernur, agar menyajikan nuansa Islami mulai dari lobi, musik, hingga seragam. ”Serta menempelkan sertifikasi halal,” ungkap Guntur Sakti.
Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Batam Rudi, mengatakan surat permintaa dari Gubernur itu belum sampai. ”Kalau suratnya sudah masuk, nanti akan dirapatkan melalui Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) serta pengusaha jasa hiburan,” tuturnya. Menurutnya, Pemko Batam tak bisa memutuskan sendiri mengatur THM. ”Keputusannya di Muspida FKPD,” pungkasnya. (bp/hgt)
@
Tagged @ MTQ 2014
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten