 |
| Suasana Kotak Suara di TPS 22 |
BATAM HARI INI - Ratusan warga Bukit Tempayan sekitarnya tiba-tiba menyerbu kantor Lurah Bukit Tempayan, Batuaji, Kamis (10/4) sekitar pukul 11.30 WIB.
Mereka protes dan marah karena kotak suara dari tempat pemungutan suara (TPS) 22 Perumahan Paradise dibuka diam-diam oleh pihak KPPS. Pihak KPPS dari TPS 22 sempat melakukan penghitungan ulang dan mengisi form C1 karena tidak siap malam itu.
" Waktu saya masuk ke kantor lurah, saya lihat KPPS dari TPS 22 sedang membuka kotak suara dan menghitung suara serta melakukan pengisian form C1," kata Stefanus Raja, salah seorang warga setempat, kemarin.
Warga yang mengetahui hal itu langsung curiga bahwa KPPS melakukan kecurangan. Sebab di lokasi tak ada saksi dari 12 partai atau dari calon legislatif (caleg) masing-masing. Bahkan, Panwascam dan PPL Batuaji pun tak dikabari.
" Ada apa ini, kok dibuka kotak suara dari segelnya. Jangan-jangan ada kecurangan. Secara prosedurnya ini sudah melanggar mekanisme yang ada. Kami minta dilakukan pemilihan ulang lagi," kata warga lainnya.
Petrus, warga lainnya mengatakan, biasanya jika sudah dihitung di TPS maka kotak suara dalam kondisi tersegel dibawa ke kantor lurah. Namun, ketika diantar ke kelurahan kotak suara dalam kondisi terbuka segelnya.
Berarti, kunci dari kotak itu ada sama Ketua PPS. Sehingga bisa leluasa dan sesuka hatinya membukanya.
" Biasanya kalau TPS diantar ke kelurahan, maka TPS itu sudah tersegel semuanya. Ini malah suka-sukanya membuka kotak ini. Ada apa ini, berarti tak ada kejujuran lagi di negara ini," sebutnya sambil berteriak.
Ketua KPPS dari TPS 22, Ali Mahmud, Kapolsek Batuaji, Kompol Ardiyanto, Camat Batuaji, Rinaldy dan Ketua PPK Batuaji, Andi Anwar tampak turun langsung ke kantor lurah.
Ali Mahmud mengakui telah membuka kotak suara dari TPS 22 di kantor lurah. Ia mengatakan membuka kotak suara dari segelnya karena pada malam harinya, tidak selesai perhitungan suara dan pengisian form C1.
Meski demikian, katanya, saksi dari 12 parpol legislatif tersebut sudah menanda tangani dalam formnya masing-masing.
" Saya buka kotak suara ini untuk melakukan perhitungan ulang serta pengisian form C1. Dan ketika itu sudah disaksikan Panwascam," katanya di depan warga tersebut.
Ketua PPK Batuaji, Andi menjelaskan, memang ada dibuka oleh Ketua KPPS 22 nya. Namun ketika ditanya Ketua KPPS dikatakan hanya untuk melanjutkan penghitungan dan pengisian formulir C1 tersebut.
" Memang ada dibukanya. Tapi, kata PPS nya hanya melanjutkan pekerjaan yang belum siap itu. Tapi sudah ditandatangani oleh saksi-saksi," kata Andi ketika dikonfirmasi.
Ditanya apakah Ketua PPSnya diberi sanksi seperti yang diminta warga ia belum bisa memastikan apakah itu disengaja atau tidak. Tapi jika ada diantara satu surat suara itu yang hilang baru diberi sanksinya.
Langsung Diplenokan
Empat kotak suara dari TPS 22 yang sempat diotak-atik oleh KPPS di Kelurahan Bukit Tempayan, Batuaji, akan diplenokan Jumat ini. Hal ini merupakan keputusan dari Ketua KPU Batam M Syahdan yang turun langsung ke lokasi dan disaksikan warga saat berlangsungnya aksi protes.
Aksi protes terjadi ketika salah satu warga datang Kelurahan Bukit Tempayan melihat kotak suara dari TPS 22 yang diotak-atik Petugas KPPS, Ali Mahmud.
" Kita akan hadirkan saksi dari 12 partai politik dan DPD untuk menyaksikan. Hari ini akan kita buka dan hitung ulang," ujar Syahdam yang ditemui di kantor lurah Bukit Tempayan.
Usulan Ketua KPU Batam tersebut dapat terima warga yang sudah sempat emosi. Namun, warga tetap minta petugas KPPS yang mengotak atik kotak suara agar diproses sesuai aturan yang berlaku.
" Kita selesaikan dulu masalah kotak suara ini. Petugas KPPS-nya tetap akan kita panggil sesuai jalurnya," terang Syahdan.
Berdasarkan informasi yang diperolah, jumlah DPT di TPS 22 ada sebanyak 452 orang. Tapi pemilih atau surat sah berjumlah 292 orang. Hal ini juga yang menimbulkan kecurigaan warga adanya kecurangan di TPS 22.
Di lokasi pun, perhitungan suara ulang disaksikan masing-masing caleg dan dikawal aparat kepolisian dan Brimob. (HK/cw71)
@
Tagged @ Berita Batam.
Tagged @ Politik.
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten