BATAM HARI INI - Dua tahun berturut-turut SMK Kartini Batam berhasil mendulang prestasi pada hasil ujian nasional (UN). Tahun lalu empat siswanya masuk 10 besar perolehan nilai UN tertinggi se Kepri, dan UN tahun ini juga tiga siswanya masuk 10 besar perolehan nilai UN tertinggi se Kepri. Bedanya tahun ini meski hanya tiga siswa yang masuk 10 besar nilai tertinggi se Kepri, namun dari perolehan nilai UN mengalami peningkatan.
Ketiga siswa tersebut adalah, Roby Hardian siswa SMK Kartini Jurusan Akutansi meraih peringkat pertama nilai tertinggi se Kepri dengan nilai rata-rata 9,5. Disusul Monica FD masih jurusan Akutansi dari SMK Kartini meraih peringkat kedua nilai UN tertinggi se Kepri, dan satu lagi Venni dari SMK Kartini, meraih peringkat ketujuh.
"Bukan hanya dari jurusan Akutansi saja yang mengalami peningkatan nilai UN, tapi jurusan teknologi juga peningkatanya cukup signifikan. Hal ini berkat kerja keras guru dan siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi UN ini," ujar Kepala Sekolah SMK Kartini, Mujiono SPd didampingi Wakepsek SMK Kartini Drs Yusman Johar, disela-sela pengumuman UN, Selasa (20/5).
Menurut Mujiono, bahwa stategi pemantapan UN dilakukan sekolahnya tidak jauh berbeda dengan sekolah lain. Namun motivasi belajar anak didik yang selalu ditingkatkan. "Sebelumnya kita merasa khawatir takut hasil nilai UN tahun ini anjlok, tapi syukur naik. Malah dua orang siswa kita meraih nilai 10 untuk matematika. Kalau UN tahun kemarin yang meraih nilai 10 itu ada 11 orang," kata Mujiono dengan nada senang.
Begitu pula kata Mujiono melihat hasil nilai UN untuk jurusan teknologi cukup menggembirakan. Padahal ia tahu bahwa tingkat kesulitan soal UN tahun ini lebih ditingkatkan. "Nanti yang meraih nilai tertinggi dalam 10 besar akan kita berikan reward pada acara wisuda kelas akhir 26 Mei mendatang," ucap Mujiono lagi.
Siswa Se Batam Konvoi
Selain warga SMK Kartini yang merasa berbahagia pada pengumuman hasil UN ini, siswa dari sekolah lainnya yang lulus UN juga merayakan kebahagia dengan menggelar konvoi bersama dengan menggunakan sepeda motor berboncengan mengenakan baju seragam sekolah yang sudah bercorat-coret spidol dan cat.
Gabungan lulusan SMA dan SMK ini bergerak ke arah kawasan Batam Centre dan memutar ke Ocarina. Namun dari perjalan dihadang polisi, akhirnya konvoi pecah menjadi tiga bagian. Sebagian menuju daerah Bengkong sadai, seabgain lagi menuju Batam Centre serta daerah komplek Green Land menuju lokasi danau. Acara konvoi berakhir hingga pukul 20.30 WIB dan diakhiri dengan acara minum-minum. (HK/men)
@
Tagged @ Berita Batam.
Tagged @ Pendidikan
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten