Bayi Pasien Miskin Meregang Nyawa di RSUD Batam |
BATAM HARI INI - Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam kembali menjadi sorotan masyarakat. Akibat dituding lambat menangani, seorang pasien harus kehilangan calon bayinya.
Seperti halnya yang dialami Wisman dan Eshly, warga Danau Merah, Batuaji. Bayi perempuan pasangan suami istri ini harus meninggal lantaran diduga terlambat mendapat penanganan pihak medis di RSUD Embung Fatimah. Bayi perempuan itu pun meninggal dalam kandungan sang ibu sebelum dilahirkan.
Wisman, ayah dari bayi yang meninggal itu, mengatakan, penanganan yang dilakukan pihak rumah sakit sangat lambat. Sejak masuk ke RSUD Embung Fatimah Batam pada Minggu (4/5/2014) sore dengan status pasien BPJS Kesehatan, kondisi kehamilan istrinya, Eshly, masih dicek beberapa kali.
Tapi, pada Senin (5/5/2014) pagi sekitar pukul 03.00 WIB sampai 05.00 WIB, pihak rumah sakit tak lagi melakukan pemeriksaan. Padahal, kondisi Eshly dan bayi dalam kandunagannya saat itu sudah sekarat. "Sampai kami marah-marah, tak juga ada tindakan dari pihak rumah sakit," katanya kesal.
Setelah bayi itu lahir, sambung Wisman, barulah dokter datang untuk mengecek kondisi bayi. Namun, bayi perempuan itupun dipastikan sudah tak bernyawa lagi.
Ironisnya, Wisman dan kelurga sebelumnya sempat meminta agar dilakukan operasi. Namun, pihak rumah sakit berdalih jadwal operasi sudah penuh dan dokternya juga tidak ada.
Padahal, menurut Wisman, jika operasi itu dilakukan maka nyawa bayinya masih bisa terselamatkan. Karena berstatuskan pasien BPJS, kelurga Wisma menduga pihak rumah sakit ogah melakukan operasi.
"Hidup dan mati memang di tangan Yang Maha Kuasa. Tapi, kami sangat menyayangkan lambatnya tindakan yang dilakukan pihak rumah sakit. Entah karena BPJS atau tidak, yang pasti kami berharap hal yang sama tidak terulang bagi masyarakat miskin lainnya," kata Veranika, keluarga korban lainnya.
Bayi pertama pasangan Wisma dan Eshly itu disebut akan dimakamkan di pemakaman Seitemiang, sore ini. Pihak kelurga pun sudah terlihat sejak siang tadi mempersiapkan proses pemakaman sang Bayi malang itu.
Sementara itu, Wakil Direktur RSUD Embung Fatimah Batam, Gunawan B Santosa, ketika dikonfirmasi membantah pelayanan yang kurang maksimal. Bahkan, kata dia, penanganan yang mereka lakukan sudah sesuai prosedur.
"Kami sudah lakukan penanganan. Kondisi si ibu memang saat itu masih normal, tapi janinnya kurang sehat. Semua sudah kami cek," kata dia. (*)
Editor: Roelan/Batamtoday
@
Tagged @ Berita Batam.
Tagged @ Kesehatan
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten