Rumah warga Villa Pesona Asri yang tampak lengang |
BATAM HARI INI - Ratusan warga perumahan Pesona Asri, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota dikhawatirkan tidak bisa memilih alias golongan putih (golput) pada Pemilu 9 April ini. Penyebabnya, banyak diantara warga tersebut yang namanya tidak terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT).
" Selaku ketua RT, saya tidak terdaftar di DPT. Bahkan, Pak RW saya juga tidak terdaftar di DPT. Bisa dikatakan 90 persen warga Vila Pesona Asri tak terdaftar di DPT, " ujar Ketua RT Vila Pesona Asri, Dorce Mandagi kepada wartawan, Selasa (8/4) sore.
Menurut Dorce, peluang golput untuk warganya tinggi, sebab banyak diantara warganya yang tidak terdaftar di DPT . Saat ini, tercatat di perumahan Vila Pesona Asri terdapat empat TPS yakni TPS 73-76.
Bahkan, ratusan warga Pesona Boulevard yang menginduk di empat TPS tersebut juga banyak tidak terdata di DPT. Termasuk caleg dari Gerindra yang tinggal di kawasan itu, namanya juga tidak ada di DPT.
Dari data DPT yang diterima, lanjut Dorce, untuk empat TPS tersebut dinilai sangat amburadul. Nama dan alamat yang tertera, tidak sama dengan tempat domisili. Bahkan, warganya yang telah meninggal 6 bulan lalu, masuk dalam tiga TPS.
" Contohnya seketaris saya Pak Acmad Fauzi dianggap belum kawin, Padahal sudah kawin, jenis kelamin di DPT ini perempuan alamatnya Villa Pesona Asri, Blok B-8 No 17. Padahal, alamatnya Blok A-20 No 12," tambahnya.
Hendri, sesepuh warga Pesona Boulivard mengatakan, karena warganya tidak mencukupi untuk pembentukan TPS, awalnya diarahkan coblos di empat TPS di Perumahan Villa Pesona Asri. Namun, setelah melihat DPT dan DPK, namanya beserta warga perumahan Pesona Boulivard tidak ada sama sekali.
" Nama saya, keluarga saya bahkan warga sekitar tidak ada di empat TPS perumahan Villa Pesona Asri. Kalau seperti ini apakah warga mau mengecek ke tiap TPS di Keluarahan Belian ini,serta terdata di mana. Kan tidak masuk akal. Tidak becus kerja PPS (Petugas Pemungut Suara). Mereka yang membuat warga golput," ujarnya.
Lurah Bulian,Khairudin yang datang ke TPS Vila Pesona Asri yang dikonformasi kemarin, berkilah ini merupakan kesalahan PPK dan PPS saat melakukan verifikasi pendataan DPT khusus tambahan dan juga merupakan tanggung jawab KPU .
" Mungkin PPK dan PPS mengantuk saat memasukkan data maka tak terdaftar. Karena itu, KPU juga harus tanggung jawab," ujarnya berseloroh.
Ia mengaku tugasnya sebagai lurah cukup padat sampai besok pagi. Ia akan berkeliling memantau setiap TPS di kelurahanya, " Beritakan yang baik-baik ajalah ya,"ungkap Pak lurah yang dulu pernah mengumpulkan Linmas dan dituding berpolitik praktis. (hk/cw81)
@
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten