informasi berita layaknya sebuah koran yang ada di batam

Ketika Sang Penguasa Wilayah Intervensi Ketua RT/RW

Politik Penguasa

Diarahkan Pilih Partai Penguasa

BATAM HARI INI - Lurah Tanjungsekuang Taher diduga mengintervensi Ketua RT dan RW di wilayahnya dengan cara agar mengarahkan warganya untuk memilih partai penguasa. Masing-masing RT ditargetkan bisa berkontribusi minimal 20 suara. 
" Kami kecewa dengan sikap Pak Lurah yang mengintervensi Ketua RW dan Ketua RT," ujar Ibu RW 07 Tanjungsengkuang, Kecamatan Batuampar, Siti Fatimah bersama 7 Ketua RT Kelurahan Tanjungsengkuang yang ditemui di bilangan Nagoya, Jumat (14/3). 

Siti menjelaskan intervensi tersebut dilakukan oleh Lurah Taher  saat pembagian insentive RT/RW se-Kelurahan Tanjungsengkuang tahun anggaran 2014 di kantor lurah setempat, baru-baru ini. 

" Harusnya dibagikan saja, karena itu hak RT/RW yang sudah dianggarkan, bukan malah dijadikan media untuk mengintervensi RT/RW," sesal Siti. 

Sebagai Lurah, kata dia, seharusnya Taher bersikap netral dan tidak mengintervensi pilihan masyarakat. Karena, masyarakat sudah cukup cerdas untuk memilih siapa caleg dan partai yang menurut mereka paling pantas mewakili aspirasinya. 

Yang paling disesalkan, intervensi ini sangat kentara tapi ternyata lembaga berkompeten seperti Bawaslu dan KPUD tidak merespon kondisi terserbut meskipun sudah dilaporkan. 

" Kami lapor ke Bawaslu tapi ditolak, alasannya susah pembuktiannya," ungkap Siti menirukan alasan Bawaslu. 

Diduga tidak hanya Lurah Tanjungsekuang yang melakukan intervensi terhadap Ketua RW dan RTnya tetapi juga lurah-lurah lain se-Kota Batam. 

Lurah Tanjungsengkuang, Taher yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya, secara tegas membantah melakukan intervensi kepada  Ketua RT/RW untuk memenangkan partai tertentu, apalagi sampai menargetkan minimal 20 suara kepada Ketua RT dan RW.

" Tidak ada intervensi, saya hanya mengajak Ketua RT dan RW untuk  mensukseskan dan mengamankan pelaksanaan Pemilu 9 April mendatang," ujarnya. 

Hal ini dilakukan, lanjut dia,  sebagai bentuk pemberitahuan kepada Ketua RT/RW agar bersiap menghadapi Pemilu, sehingga bisa meminimalisir angka golput di wailayahnya masing-masing.

" Kita mengingatkan agar ada kerjasamanya dengan KPPS untuk mengamankan TPS," kilahnya. 

Begitu juga dengan Ketua RT yang tidak tergabung dalam KPPS bisa menggabungkan diri di Pamswakarsa, yang salah satu fungsinya  menghimbau seluruh warga agar bergegas ke TPS. (Haluan Kepri / ays)



@



0 komentar:

Posting Komentar - Kembali ke Konten

Ketika Sang Penguasa Wilayah Intervensi Ketua RT/RW