BATAM HARI INI - Astaka Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) XXV tingkat Nasional di Batam mengadopsi arsitektur Masjid Al-Nabawi, Madinah, Arab Saudi.
Pemerintah Kepri, sengaja mengadopsi dalam pembangunan astaka ini bertujuan untuk lebih mengingatkan umat Islam akan kebesaran masjid tersebut sebagai masjid besar umat Islam di seluruh dunia.
"Konsep pembangunan astaka ini telah dirembukan dan didiskusikan antara Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri serta tokoh agama dengan sejumlah panitia lainnya. Maka, disetujui pembangunan astaka ini dengan konsep Masjid Al-Nabawi itu," Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kepri Heru Sukmoro yang dijumpai Haluan Kepri akhir pekan kemarin.
Heru menngungkapkan, pembangunan astaka ini dikerjakan pada 2013 lalu, dan saat ini sudah hampir selesai, hanya menyisakan pekerjaan finishing. Diharapkan pada April atau Mei mendatang, keseluruhan bangunan telah siap 100 persen.
"Saat ini dalam proses penyekatan masing-masing ruangan bagian dalam astaka. Dan saat ini juga tengah menyiapkan jaringan listrik, AC, dan juga pengecatan yang kecil-kecil. Jadi keseluruhan bangunan astaka ini telah siap," bebernya.
"Astakan MTQ Nasional ini rencanaya juga akan diresmikan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono saat pembukaan MTQ mendatang. Dan direncakanan akan dilakukan juga peresmian beberapa proyek fisik lainnya yang ada di kepri," terangnya.
Selain itu, kata Heru, astaka itu setelah penyelenggraaan MTQ Nasional, akan dijadikan sebagai museum. Namun untuk museum apa, saat ini dia belum tahu, apakah nantinya museum provinsi atau museum Kota Batam.
"Bila dijadikan museum sangat pas sekali. Sebab, Batam Centre merupakan pusat pemerintahan Kota Batam dan juga bisa diakses dari seluruh penjuru kota serta berada di tengah-tengah Batam," katanya.
Ia juga mengatakan, astaka itu juga belum diberi nama. Untuk hal itu akan akan diserahkan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri untuk memberikan nama. Pastinya setiap astaka dari setiap penyelengraan MTQ nasional ada namanya.
"Soal penamaan itu akan kita serahkan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur. Namun, kami juga tentunya akan menyiapkan beberapa nama untuk astaka ini. Aastinya akan dirembukan dan dibicarakan terlebih dahulu," ujarnya lagi.
Ditambahkan Heru, untuk pembangunan astaka tersebut, Pemerintah Kepri menganggarkan dana sebesar Rp15 miliar. Pada tahun 2013 lalu Pemprov kepri menganggarkan Rp10 miliar sementara pada tahun 2014 ini menganggarkan dana sebesar Rp5 miliar. Dalam pembangunannya, diplot dalam dua tahap, pertama pada tahun 2013 dan pada 2014.
"Jadi total keseluruhan untuk pembangunan astaka dan lain-lainnya sebesar Rp15 milar," bebernya.
Lebih lanjut Heru menerangkan, untuk lokasi parkir untuk selama kegiatan, saat ini tengah dalam proses pengerjaan sekaligus dengan lokasi penyelenggaraaan Pekan Produk Kratif Indonesia (PPKI).
"Saat ini lokasi perparkiran dan lokasi PPKI sudah dalam pengerjaannya dan tidak memerlukan waktu lama. Mudah-mudahan pengerjaannya akan cepat selesai," pungkasnya. (sut)
@
Tagged @ Berita Batam.
Tagged @ MTQ 2014
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten