informasi berita layaknya sebuah koran yang ada di batam

Menengok Kegiatan Latma Komodo 2014 Batam

Latma Komodo 2014

BATAM HARI INI-Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto secara resmi membuka Latihan Bersama Multilateral Naval Exercise Komodo 2014 di Batam, Sabtu (29/3). Latma Komodo akan digelar hingga 3 April 2014.

Pembukaan Latma Komodo yang melibatkan 18 negara ini dihadiri Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kapolri Jenderal Pol Sutarman, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Marsetio, Gubernur Kepri H Muhammad Sani dan duta besar perwakilan negara peserta.

17 negara sahabat yang ikut menjadi peserta Latma Komodo adalah Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Laos, India, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Amerika Serikat, China, Rusia, Australia, Malaysia, dan Singapura. Selain itu sebanyak 25 personil dari PBB, Uni eropa, Belanda, Spanyol datang sebagai observer.

Menko Polhukam mengatakan kegiatan yang mengambil tempat di Batam, Natuna dan Anambas, ini melibatkan 24 kapal perang TNI AL dan 16 kapal perang negara peserta yang akan melakukan simulasi penanggulangan bencana. "Kegiatan ini juga akan merumuskan kebijakan penanganan bencana di laut baik disebabkan alam atau buatan," kata dia.

Ia mengatakan, Latihan Bersama Multilateral Naval Exercise Komodo 2014 merupakan latihan penanganan bencana terbesar yang pernah diselenggarakan di Indonesia. "Kami berharap kegiatan ini akan menyatukan bangsa-bangsa dalam penanganan bencana. Itu yang menjadi target besar Indonesia sebagai penyelenggara," kata Djoko.

Usai mengikuti rangkaian persiapan simulasi pengamanan bencana di Batam, kata dia, Senin (31/3) peserta dan kapal perang bertolak ke Anambas dan Natuna dengan menyinggahi delapan tempat. "Simulasi akan dilakukan di perairan Natuna dan Anambas. Sejumlah personel juga sudah melakukan berbagai kegiatan pada dua wilayah tersebut bidang kemanusaiaan seperti memperbaiki seklolah, fasilitas umum dan rumah warga," kata dia.

KSAL Laksamana Marsetio mengatakan, meski melibatkan 40 kapal perang namun kegiatan ini murni simulasi penanganan bencana dan tidak ada latihan perang. "Ini murni latihan penanganan bencana. Tidak ada latihan perang sama sekali," kata dia.

Marsetio menjelaskan, latihan itu menggunakan dua skenario. Pertama, skenario bencana alam baik tsunami, topan, maupun gempa bumi. Kedua, skenario bencana akibat ulah manusia berupa kecelakaan terkait pengeboran dan pengangkutan minyak dan gas lepas pantai.

Selain Indonesia, Rusia menjadi negara pengirim kapal paling banyak. Rusia mengerahkan kapal perusak, tanker, dan kapal tunda. Sementara Amerika Serikat (AS) mengirimkan kapal angkut militer USNS Cesar Chavez serta helikopter penyelamat.

4.885 personil diturunkan dalam pelaksanaan latihan bersama ini yang terbagi atas, 3.000 prajurit yang terdiri dari TNI AL, TNI AD, TNI AU, dan Polri, serta 1.885 personil prajurit angkatan laut dari 17 negara-negara ASEAN dan negara sahabat yang ikut serta dalam acara tersebut. (hk/ant/dtc)



@



0 komentar:

Posting Komentar - Kembali ke Konten

Menengok Kegiatan Latma Komodo 2014 Batam