Dua Mobil Digerebek Warga di SPBU Seibeduk |
BATAM HARI INI - Dua unit mobil pelangsir solar bersubsidi jenis Town Ace warna putih BP 8317 FX dan BP 8280 ZN yang sudah dimodifikasi digerebek warga Seibeduk.
Kedua mobil pelangsir tersebut digerebek saat melakukan pengisian solar di SPBU No. 14.294.737, Kamis (15/5/2014) sekitar pukul 02.00 WIB dinihari tadi.
Aksi nekat warga melakukan penggerebekan sempat mendapat perlawanan dari pihak SPBU dan oknum aparat yang diduga pemilik kedua mobil pelangsir tersebut. Bahkan, oknum itu disebut sempat mengeluarkan senjata dan mengancam akan menembak warga yang melakukan pengerebekan.
"Begitu kami gerebek, oknum itu langsung datang keluarin senjata dan mengancam akan menembak warga. Kami sudah nekat, untung saja dia (oknum pemilik mobil pelangsir) tak sempat nembak. Kalau sempat, pasti kami bakar di tempat," kata salah seorang warga, yang namanya minta tidak ditulis.
Melihat aksi arogan oknum dengan pemilik SPBU, lanjut pria berkulit putih itu warga akhirnya sepakat untuk menggembosi ban kedua mobil dan menggiringnya ke Polsek Seibeduk untuk diproses secara hukum.
"Warga sepakat tak mau lepaskan mobil itu. Setelah kami gembosi, kedua mobil bermuatan solar itu kami giring ke Kantor Polisi," kata dia lagi, saat ditemui di SPBU bernomor 14.294.737 itu.
Menurut warga, SPBU yang terletak di daerah Pintu I, Kelurahan Mangsang, Kecamatan Seibeduk selama ini tak pernah melayani penjualan solar bersubsidi di siang hari. Petugas SPBU selalau mengatakan solar habis, padahal tak pernah dilakukan penjualan di siang hari.
Merasa curiga, warga Seibeduk akhirnya sepakat untuk mengintai SPBU tersebut. Sebelum dilakukan penggerebekan, pagi harinya truk tanki milik Pertamina bermuatan solar dilihat warga sedang mengisi tanki penampungan milik SPBU. Namun, sampai dengan sore hari pihak SPBU tetap tidak melakukan penjualan solar kepada warga.
"Sebenarnya kami sudah lama curiga dengan SPBU ini, tapi karena tak ada bukti warga tak bisa berbuat apa-apa. Pagi tadi setelah kami intai selama dua jam, mobil-mobil pelangsir itu masuk ke lokasi dan langsung melakukan pengisian. Saat itulah kami grebek," jelas Dodi, warga yang juga ikut melakukan penggerebekan.
Memang, lanjut Dodi, sebelum dua mobil pelangsir solar yang digerebek itu masuk ke SPBU, ada satu mobil Kijang Innova yang datang diduga kuat milik oknum pemilik mobil pelangsir. Tak lama berselang, mobil Innova tersebut pergi, kedua mobil pelangsir pun masuk.
"Yang mengisi solar itu langsung pengawas SPBU-nya yang biasa dipanggil si-Kumis. Ini menunjukkan ada kerjasama antara pemilik SPBU dengan pelangsir," tambah Galih, warga Pancur Swadaya.
Saat ini kedua mobil pelangsir diparkir di halaman Polsek Seibeduk. Namun, hingga pukul 16.10 WIB, Polisi masih enggan memberikan keterangan terkait kedua mobil yang digerebek warga saat melakukan pengisian solar di SPBU No. 14.294.737, dini hari tadi.
Di tempat terpisah manajemen SPBU yang dicoba konfirmasi memilih bungkam. Bahkan, beberapa pengawas yang disebut terlibat dalam aksi pelansiran solar bersubsidi itu memilih bersembunyi di dalam ruangan kantor dan tak mau menerima kehadiran wartawan untuk melakukan konfirmasi.
Editor: Dodo/Batamtoday
Kedua mobil pelangsir tersebut digerebek saat melakukan pengisian solar di SPBU No. 14.294.737, Kamis (15/5/2014) sekitar pukul 02.00 WIB dinihari tadi.
Aksi nekat warga melakukan penggerebekan sempat mendapat perlawanan dari pihak SPBU dan oknum aparat yang diduga pemilik kedua mobil pelangsir tersebut. Bahkan, oknum itu disebut sempat mengeluarkan senjata dan mengancam akan menembak warga yang melakukan pengerebekan.
"Begitu kami gerebek, oknum itu langsung datang keluarin senjata dan mengancam akan menembak warga. Kami sudah nekat, untung saja dia (oknum pemilik mobil pelangsir) tak sempat nembak. Kalau sempat, pasti kami bakar di tempat," kata salah seorang warga, yang namanya minta tidak ditulis.
Melihat aksi arogan oknum dengan pemilik SPBU, lanjut pria berkulit putih itu warga akhirnya sepakat untuk menggembosi ban kedua mobil dan menggiringnya ke Polsek Seibeduk untuk diproses secara hukum.
"Warga sepakat tak mau lepaskan mobil itu. Setelah kami gembosi, kedua mobil bermuatan solar itu kami giring ke Kantor Polisi," kata dia lagi, saat ditemui di SPBU bernomor 14.294.737 itu.
Menurut warga, SPBU yang terletak di daerah Pintu I, Kelurahan Mangsang, Kecamatan Seibeduk selama ini tak pernah melayani penjualan solar bersubsidi di siang hari. Petugas SPBU selalau mengatakan solar habis, padahal tak pernah dilakukan penjualan di siang hari.
Merasa curiga, warga Seibeduk akhirnya sepakat untuk mengintai SPBU tersebut. Sebelum dilakukan penggerebekan, pagi harinya truk tanki milik Pertamina bermuatan solar dilihat warga sedang mengisi tanki penampungan milik SPBU. Namun, sampai dengan sore hari pihak SPBU tetap tidak melakukan penjualan solar kepada warga.
"Sebenarnya kami sudah lama curiga dengan SPBU ini, tapi karena tak ada bukti warga tak bisa berbuat apa-apa. Pagi tadi setelah kami intai selama dua jam, mobil-mobil pelangsir itu masuk ke lokasi dan langsung melakukan pengisian. Saat itulah kami grebek," jelas Dodi, warga yang juga ikut melakukan penggerebekan.
Memang, lanjut Dodi, sebelum dua mobil pelangsir solar yang digerebek itu masuk ke SPBU, ada satu mobil Kijang Innova yang datang diduga kuat milik oknum pemilik mobil pelangsir. Tak lama berselang, mobil Innova tersebut pergi, kedua mobil pelangsir pun masuk.
"Yang mengisi solar itu langsung pengawas SPBU-nya yang biasa dipanggil si-Kumis. Ini menunjukkan ada kerjasama antara pemilik SPBU dengan pelangsir," tambah Galih, warga Pancur Swadaya.
Saat ini kedua mobil pelangsir diparkir di halaman Polsek Seibeduk. Namun, hingga pukul 16.10 WIB, Polisi masih enggan memberikan keterangan terkait kedua mobil yang digerebek warga saat melakukan pengisian solar di SPBU No. 14.294.737, dini hari tadi.
Di tempat terpisah manajemen SPBU yang dicoba konfirmasi memilih bungkam. Bahkan, beberapa pengawas yang disebut terlibat dalam aksi pelansiran solar bersubsidi itu memilih bersembunyi di dalam ruangan kantor dan tak mau menerima kehadiran wartawan untuk melakukan konfirmasi.
Editor: Dodo/Batamtoday
@
Tagged @ Berita Batam.
Tagged @ Kriminal
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten