DAM Mukakuning Tercemar |
BATAM HARI INI – Peternakan ilegal di sekitar tempat penampungan air baku Dam Mukakuning, cukup banyak sehingga membuat air di Dam tersebut tercemar. Kendati demikian, Badan Pengusahaan (BP) Batam menjamin air yang disalurkan ke pelanggan aman dikonsumsi masyarakat Kota Batam, karena bebas dari pencemaran.
”Airnya sudah diolah kembali berdasarkan standar badan kesehatan Perserikatan Bangsa Banga WHO (World Health Organization, red),” kata Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan, kemarin.
Ilham mengatakan, perambahan hutan, pemeliharaan ikan, babi, serta ayam di sekitar lokasi Dam membuat air yang berada disekitarnya tercemar. Untuk itu, kata dia, Kantor Air BP Batam, sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait, seperti Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Kehutanan (KP2K) Kota Batam, agar kawasan itu bersih dari peternakan.
Mengenai isu adanya pembuangan limbah industri ke Dam Mukakuning, Ilham menyebutkan hingga saat ini belum ada laporan masuk. ”Kita belum menerima laporan sampai kini soal itu (pembuangan limbah industri ke Dam, red), tapi nanti kita akan telusuri,” ucapnya.
Corporate Comunication Manager PT Adya Tirta Batam (ATB), Enriqo Moreno mengatakan, pihaknya tidak mengatahui persis adanya peternakan di sekitar Dam Mukakuning. ”Kalaupun ada itu bukan kewenangan kami (ATB, red),” sebut Enriqo.
Menurutnya, apabila menemukan kejanggalan pihaknya hanya bisa melaporkan kepada BP Batam.
Mengenai limbah dari perusahaan, Enriqo mengaku sudah mendengar bahkan ada yang mengadukan langsung ke ATB. ”Namun, ketika kami meminta data konkritnya tak bisa memberikan, hanya katanya-katanya saja,” terangnya.
Menurut Enriqo, sejauh ini Dam Mukakuning masih aman. Beda halnya dengan Dam Baloi yang sudah tercemar, akibat banyaknya pemukiman di sekitarnya. ”Dam Baloi sudah kita tutup, karena dianggap tak layak,” ungkapnya.
Air yang tercemar atau terkontaminasi seperti halnya di Dam Baloi, kata Enriqo, bisa saja diolah. Hanya saja, sambungnya, membutuhkan biaya yang cukup mahal. ”Bila kita tak sanggup mengelolanya pasti kita laporkan ke BP Batam,” ujarnya.
Enriqo juga menegaskan air yang sudah diolah ATB aman hingga ke di masyarakat. ”Air baku yang berada di Dam diolah lagi agar menjadi air bersih untuk dikonsumsi masyarakat,” terangnya. (Batampos/hgt)
@
Tagged @ Berita Batam.
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten