Sukseskan Pelaksanaan MTQ Tk. Nasional-Batam |
BATAM HARI INI - Perekonomian Kepri tumbuh menguat pada triwulan I-2014 dibanding triwulan sebelumnya. Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Kepri mencatat pertumbuhan dari 5,02 persen year on year (yoy) naik menjadi 5,21 persen (yoy). Angka tersebut sama dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang juga sebesar 5,21 persen (yoy).
”Penguatan pada konsumsi rumah tangga dan pemerintah menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Kepri, di samping peningkatan upah minimum kota (UMK) dan penurunan laju inflasi mampu menjaga daya beli masyarakat di triwulan I 2014,” jelas Kepala KPw BI Kepri, Gusti Raizal Eka Putra di Batam Centre, Senin (19/5). Faktor lain yang juga turut mendorong petumbuhan konsumsi yakni kegiatan kampanye dan persiapan pemilu serta hari raya Imlek. Konsumsi pemerintah mengalami peningkatan di antaranya dalam rangka persiapan untuk kegiatan MTQ Nasional yang akan diadakan di Batam, Kepri awal Juni mendatang.
Dari sisi penawaran, pertumbuhan didorong peningkatan sektor utama yaitu sektor industri pengolahan, bangunan dan perdagangan, hotel, restoran (PHR) menjadi masing-masing sebesar 4,63 persen (yoy), 15,21 persen (yoy), 6,74 persen (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya masing-masing sebesar 4,54 persen (yoy), 13,57 persen (yoy) dan 6,28 persen (yoy). Pertumbuhan industri pengolahan ditopang peningkatan produksi subsektor non utama seperti kertas dan barang cetakan, subsektor makanan, minuman dan tembakau serta subsektor tekstil, barang kulit, dan alas kaki.
Sementara itu, peningkatan sektor PHR didorong kelancaran arus barang serta adanya berbagai kegiatan seperti Imlek, pemilu, MICE yang dilaksakanan perusahaan/instansi. Pertumbuhan Sektor bangunan dipengaruhi pembangunan perumahan, hotel serta infratsruktur seperti pembangunan bandara dan jalan lingkar di beberapa kabupaten.
Sebaliknya, investasi malah melambat antara lain dipengaruhi oleh sikap pengusaha yang cenderung menahan investasi hingga pemilu berakhir. Net ekspor juga menurun, disebabkan oleh penurunan ekspor pada hampir seluruh komoditas utama non migas karena beberapa faktor antara lain penurunan pesanan, permasalahan teknis di pabrik penghasil serta beberapa proyek baru di sub sektor besi dan baja yang masih dalam proses pengerjaan.
Sedangkan tekanan inflasi Kepri berangsur menurun di triwulan I 2014. Laju inflasi pada triwulan I 2014 sebesar 7,75 persen (yoy), lebih rendah dibanding laju inflasi pada triwulan sebelumnya sebesar 8,24 persen (yoy).
Penurunan laju inflasi dipengaruhi oleh semakin meredanya dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), serta kecukupan pasokan sejumlah bahan makanan khususnya bumbu-bumbuan. (BP/rna)
@
Tagged @ MTQ 2014
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten