Ahmad Dahlan "Walikota Batam" |
NASIONAL - Perintah Walikota Batam Ahmad Dahlan dan Wakil Walikota Batam Rudi kepada para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemerintah Kota (Pemko) Batam agar mendukung Nyat Kadir pada 9 April 2014, calon legislatif (caleg) DPR Partai Nasdem bakal berbuntut panjang.
Pasalnya dukungan tersebut, telah dilaporkan ke Cikeas karena Dahlan adalah Ketua DPC Partai Demokrat Batam yang juga Ketua Bappilu Provinsi Kepri dan Rudi adalah Sekretaris DPC Kota Batam.
"Saya baru ketemu mas Ibas (Sekjen Partai Demokrat Edy Baskoro Yudhoyono). Kita sudah laporkan Mas Ibas terkejut, kenapa Dahlan mendukung Nyat Kadir karena alasan marwah Melayu. DPP akan segera melakukan investigasi," kata Aksa Halatu, Wakil Ketua DPC Batam bidang OKK di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Menurut Aksa, dukungan Dahlan dan Rudi tersebut bisa mengganggu kinerja Demokrat dalam Pemilu 2014. "Dari Tiga kursi yang diperebutkan, pada Pemilu 2009 Demokrat dapat satu kursi di DPR. Dengan adanya perintah dukungan Dahlan ke Nyat Kadir ini, bisa-bisa Demokrat tidak lagi dapat kursi di DPR," katanya.
Sikap Dahlan dan Rudi tersebut dianggap menggembosi Demokrat secara sistematis, tersetruktur dan massif. "Batam itu baromter suara di Kepri kalau mau dapat kursi di DPR. Karena itu, kita prihatin Dahlan memerintahkan dukungan kepada SKPD-SKPD agar mendukung Nyat Kadir. Itu bukan hanya dilakukan Dahlan, tetapi juga oleh Rudi," katanya.
Sekjen Demokrat Edy Baskoro Yudhoyono, kata Aksa, DPP Demokrat akan segera melakukan investigasi dukungan Dahlan dan Rudi terhadap caleg Partai Nasdem Nyat Kadir nomor urut 1 daerah pemilihan Provinsi Kepri, yang seharusnya mendukung caleg Demokrat Aida Z Ismeth.
"Dahlan diangkat Ketua Bappilu Provinsi oleh DPP agar bisa memenangkan Demokrat di Kepri, bukan sebaliknya mendukung caleg Partai Nasdem Nyat Kadir," kata Aksa menirukan pernyataan Ibas.
DPP Demokrat, lanjutnya, akan memecat Dahlan dari jabatan Ketua Bappilu dan Ketua DPC Kota Batam apabila investigasi yang dilakukan DPP Demokrat membuktikan ada arahan Dahlan kepada para SKPD agar memilih Nyat Kadir.
"Jika investigasi benar ada arahan ke SKPD, Demokrat kalah tidak dapat kursi dan yang dapat kursi Nyat Kadir. Maka DPP akan memecat Dahlan dari Bappilu dan Ketua DPC Kota Batam, termasuk Rudi yang menjabat Sektretaris DPC," katanya.
Aksa menambahkan, saat ini gerak-gerik Dahlan telah dipantau DPP Demokrat. Sebab, Dahlan dinilai tidak bisa menjaga konsolidasi internal maupun eksternal untuk memenangkan Demokrat.
"Kalau Dahlan mendukung Nyat Kadir karena marwah Melayu, bukan caleg Demokrat. Kenapa dia jadi Ketua Demokrat, Keluar saja dia dari Demokrat, jangan merusak partai. Mudah-mudahan DPP segera ada tindakan tegas terhadap Dahlan untuk menyelematkan Demokrat Kepri," katanya.
Editor : Surya/Batamtoday
@
Tagged @ Berita Batam.
Tagged @ Nasional
Tagged @ Politik.
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten