 |
| Suasana kantor Lurah Bukit Tempayang Batuaji-Batam |
BATAM HARI INI - Penghitungan ulang surat suara dari TPS 29 Batuaji yang diduga ada kecurangan di kantor lurah Bukit Tempayan, Kamis (10/4/2014) malam, terpaksa ditunda karena saksi-saksi dari partai politik maupun calon anggota legislatif (caleg) tak bisa hadir.
Tak hanya saksi yang tak bisa hadir, warga yang sejak siang melakukan aksi protes juga memaksa penghitungan ulang surat suara dari TPS 29 harus disaksikan langsung oleh Ketua KPU Batam, M Syahdan. Pasalnya, empat kotak suara dari TPS 29 yang sudah berada di dalam kantor lurah ditemukan warga dalam keadaan tidak tersegel.
Nyaris terjadi kericuhan ketika warga semakin ramai mengepung kantor lurah. Banyak yang meneriaki harus dilakukan pemilihan ulang karena indikasi kecurangan terjadi dibeberapa TPS dan kotak suara yang sudah sampai di kantor kelurahan juga diotak-atik.
Kemarahan warga akhirnya dapat diredam setelah Kapolresta Barelang, Kombes Pol M Hendra S, dan Ketua KPU Batam, M Syahdan, tiba di lokasi sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu juga dilakukan pertemuan dengan perwakilan warga untuk mencari solusi.
Usai mendengar penjelasan warga, KPPS TPS 29, PPK Batuaji, dan KPU Batam akhirnya menyepakati penghitungan ulang ditunda. Sementara, empat kotak suara dari TPS 29 disegel kembali.
"Supaya aman dan tidak ada rasa curiga, kotak suara yang ada di kantor lurah ini dijaga akan dijaga polisi," kata Kapolresta Barelang setelah disepakati perhitungan ulang dilakukan hari ini.
Sementara itu, Ketua PPK Batuaji, Andi Anwar, mengatakan, empat kotak suara dari TPS 29 dalam kondisi tidak tersegel sejak diantar ke kantor kelurahan. Hal ini dilakukan karena Ketua KPPS TPS 29 Batuaji mengundurkan diri saat itu juga.
"Kotak suara ini diamakan dan tidak disegel sampai ke kantor lurah ini. Ketua KPPS-nya pengundurkan diri setelah pemungutan suara selesai di TPS," jelasnya. (*)
Editor: Roelan/Batamtoday
@
Tagged @ Berita Batam.
Tagged @ Politik.
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten