Personil Polda Kepri Siap Amankan Pemilu 9 April Besok |
BATAM HARI INI - Kepolisian Daerah (Polda) Kepri mengerahkan 4.500 personil untuk mengamankan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif yang akan digelar 9 April ini. Tidak hanya Polri, pengamanan Pemilu juga dilakukan oleh TNI AD.
" Ke-4.500 personil ini akan disebar keseluruh TPS (Tempat Pemungutan Suara) di Kepulauan Riau. Bahkan, pengamanan pemungutan Pemilu H-2 aparat sudah berada di lingkungan TPS masing-masing di seluruh wilayah Kepri."Kata Kabag Humas Polda Kepri, AKBP Pol. Hartono, Senin(7/4).
Ia menyebutkan, untuk mengecek kesiapan personil pihaknya telah melaksanakan apel pelepasan pasukan Mapolda Kepri Senin (7/4) pukul 07.00 WIB. Kemudian, TPS yang rawan akan ditetapkan dua anggota sedangkan yang tidak rawan akan disiapkan satu anggota saja.
" Mengenai biaya operasional untuk mereka sudah dibagikan, uang saku,uang makan diberikan sebelum melakukan tugas pengawalan,bahkan tidak boleh ada dublikasikan atau mendapat dobel,"ujar Hartono.
Kapolda Kepri,Brigjen Pol, Endjang Sudrajad, saat melakukan pengecekan ke PPK, dan PPS untuk melihat secara langsung pelaksanaan pendistribusian Pemilu atau kotak suara di PPK di Kecamatan Batuaji, PPS Kelurahan Buliang.
" Pengecekan dilanjutkan ke kecamatan Sekupang, PPK Sekupang. Setelah itu dilanjutkan lagi ke PPS kelurahan sei harapan dan pengecekan ke salah satu TPS di perumahan Pondok Pertiwi,"ujar dia.
Siapkan 3 SSK
Pengamanan Pemilu Legislatif juga dilakkan TNI AD. khususnya Kodim 0316/Batam dan Yonif 134/Tua Sakti menyiapkan 3 SSK (Setara dengan 300an pasukan) plus 400 Wandra untuk mengamankan pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April 2014 mendatang.
Demikian disampaikan oleh Dandim 0316 Batam, Letkol (Arh) Harving Kinigallo usai memimpin langsung apel siaga pelaksanaan Pemilu di Lapangan Makodim Batam, Seraya Atas Batuampar, Senin (7/4).
Lebih lanjut disampaikan, 1 SSK Pasukan akan dikondisikan untuk penambahan pasukan pengamanan oleh pihak kepolisian, sementara 2 SSK sendiri akan disiagakan di Yonif 134/TS yang setiap saat bisa turun bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
Sementara sekitar 400 Wandra, akan disigakan di sekitar tempat pemungutan suara (TPS), khususnya TPS yang diprediksi rawan kericuhan saat pencoblosan berlangsung.
"1 SSK disiagakan untuk membantu pengamanan, 2 SSK disiagakan di Batalyon dan 400 Wandra di TPS," jelas Harvin.
Selain 3 SSK dan Wandra, lanjutnya, pihaknya juga sudah menyiapkan 76 Babinsa juga mulai disebar ke seluruh titik-titik pemilihan, kira-kira apa persoalan di setiap kelurahan dari mulai H-2 dan H-1. Salah satunya memantau distribusi logistik.
Selain pengamanan, Harvin juga mengingatkan secara tegas bahwa tugas utama TNI AD adalah bagaimana merah putih tetap bekibar, artinya bagaimana mengamankan Indonesia.
"Hanya satu kata, bagaimana pemilu berjalan aman dan jurdil," katanya.
Terkait PNS dan isteri para prajurit, serta para Wandra diingatkan untuk memilih sesuai dengan pilihan masing-masing, bukan atas intervensi siapapun. "Saya instruksikan prajurit paling dekat 100 meter dari TPS, jangan sampai jadi kambing hitam tidak netral," ungkapnya.
Kodim Siapkan Posko Pemilu
Sementara untuk memantau perkembangan dan informasi Pemilu yang berkembang, Kodim 0316 Batam menyiapkan Posko Pemilu. Dan bahkan sudah berdiri sejak 1 bulan lalu.
"Posko Pemilu, up date situasi terkini Pemilu," ungkap Harvin.
Saat ini, lanjutnya, sudah banyak informasi yang diterima selama keberadaan posko, hanya saja sejauh ini bisa ditangani secara baik oleh pihak-pihak berwenang. "Laporan masuk sudah kita distribusikan ke pihak berwenang," katanya.
Jika ditanya, daerah mana yang paling rawan? Secara tegas Harvin mengatakan bahwa wilayah Bengkong dan Sagulung yang harus mendapat perhatian serius. Pasalnya, dua daerah tersebut menjadi konsentrasi massa. (hk/cw71/ays)
@
Tagged @ Berita Batam.
Tagged @ Pertahanan Keamanan
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten