informasi berita layaknya sebuah koran yang ada di batam

Batam Dilanda Kemarau, Warga Dilanda Kesulitan Air Bersih

Ilustrasi Batam Hari Ini
BATAM HARI INI - Sebanyak 158 Kepala Keluarga (KK) yang berada di RT 003/RW 004, Kampung Jabi, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa mengeluhkan air bersih yang kini semakin sulit didapatkan. 
Keluhan itu muncul seiring dengan susahnya mereka mendapatkan air bersih untuk mandi dan mencuci akibat keringnya mata air di kampung tersebut yang selama ini menjadi tumpuan warga.

Rata-rata satu sumur di kampung Jabi digunakan 5 hingga 10 KK. Namun kini dengan kedalaman  sekitar 6-7 meter mata air tersebut henya mangeluarkan air semata kaki orang dewasa. Seperti sumur yang berada di rumah nomor 126, RT 003/RW 004, kampung tersebut.

Ketua RW 004 Kampung Jabi, Amiluddin mengatakan, sejak tahun 2006 lalu, warganya telah mengajukan permohonan pemasangan instalasi air bersih kepada PT Adhya Tirta Batam (ATB) dan pihak BP Batam kala itu, dalam hal ini melaui Dirut Pengelolaan Air dan Limbah.

"Sejak tahun 2006 warga sudah mengajukan permohonan secara administrasi ke ATB dan BP Batam. Tapi sampai saat ini belum juga disetujui," katanya saat ditemui wartawan, Jumat (28/2). 

Menurut Ami, sapaan akrab lelaki asal Sulawesi ini, wilayah RW 004 yang paling merasakan akibat kemarau yang berkepanjangan ini adalah warga RT/RW 003/004. Dimana sebanyak 158 kepala keluarga ini semua sumurnya sudah pada kering. Bahkan, mesin pompa sudah tidak bisa menarik air yang ada di sumur.

Saat ini, kata dia, jangankan air untuk minum dan memasak, warga sudah kebingungan untuk memperoleh air untuk mandi. Dimana sumur yang menjadi andalan bagi warga untuk memenuhi kebutuhan air sudah dalam kondisi kering."Kami ini warga negara yang mempunyai hak yang sama. Tetapi sejauh ini, warga kami selalu terlupakan. Semoga kemarau panjang ini mampu membuka mata hati pemerintah untuk membantu," ujar Ami dengan nada kecewa.

Selama 9 tahun lamanya warga berjuang untuk memperoleh air bersih, yang selayaknya diberikan pemerintah. Berbagai proses telah dilalalui namun tetap saja tidak membuahkan hasil. Ibarat bola pingpong, Amiluddin yang dipercayai warga terpaksa bolak-balik dari BP Batam ke PT ATB untuk mengurus permohonan penggunaan air bersih selama ini.

"Pertemuan dengan BP Batam dan PT ATB selama ini sudah dilakukan, termasuk aksi demo. Bahkan BP Batam dengan ATB sudah survei ke lokasi tapi tetap saja sampai  sekarang warga saya yang berada di RT 003 belum menikmati air bersih," ujarnya.

BP Batam, tambahnya telah mengeluarkan surat untuk PT ATB dan surat itu telah disampaikan kepada PT ATB.

"Surat itu dikeluarkan oleh Direktur Pengelolaan Air dan Limbah BP Batam pada tanggal 24 Oktober 2013 untuk Direktur Umum PT ATB prihal penyambungan air bersih dengan nomor surat B/18730/A2.4/10/2013, yang dilampirkan lagi data-data masyarakat saya," tambahnya

Atas dasar surat itu, katanya warganya sudah sangat berharap dapat menikmati air bersih. Namun tetap saja PT ATB menolak, dengan alasan masih terjadi kekurangan administrasi dari data yang telah diajukan yang telah disetujui BP Batam.

Namun kebelakangan hari ini, BP Batam koordinasi dengan PTATB guna pembuatan kios air permukiman warganya. Spontan pembuatan kios air ditolak oleh warga, dengan alasan pihak ketiga yang diuntungkan.

"Jelas kami menolak rancangan itu. Karena nantinya pihak yang mengelola air yang mendapat keuntungan. Padahal warga mengajukan pemasukan air bersih kepada ATB bukan cuma-cuma. Selayaknya warga di kota  membayar, kami juga membayar sesuai dengan prosedur," terangnya.

Rencananya, pada Rabu (5/2) mendatang ratusan warga kembali akan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor PT ATB untuk menuntut realisasi pemasangan instalasi air bersih bagi mereka. 

Namun sayangnya, katanya lebih jauh, baru mendapat informasi akan melakukan demo, petugas PT ATB langsung melakukan survey. Akan tetapi, tambahnya, warga sudah kecewa duluan. Jadi, warga akan tetap datang untuk berunjuk rasa. 

"Yang terpenting saat ini, warga sangat membutuhkan air bersih. Hanya saja, kebutuhan warga ini kurang diperhatikan. Makanya kita akan berjuang untuk mendapatkan kebutuhan pokok itu," ujarnya menegaskan. (Haluan Kepri / cw81/btd)



@



0 komentar:

Posting Komentar - Kembali ke Konten

Batam Dilanda Kemarau, Warga Dilanda Kesulitan Air Bersih